Alasan Keamanan, Yoon Suk Yeol Tak Hadiri Sidang Perdana Kasus Pemakzulan

Mahkamah Konstitusi Korsel telah menjadwalkan lima tanggal persidangan yang mencakup tanggal 14 Januari hingga 4 Februari 2025.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Jan 2025, 17:04 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 17:04 WIB
Yoon Suk-yeol
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara selama konferensi pers di Majelis Nasional di Seoul pada 10 Maret 2022, pagi setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden negara itu. (KIM HONG-JI / POOL / AFP)

Liputan6.com, Seoul - Yoon Suk Yeol tidak akan menghadiri sidang perdana terkait pemakzulannya minggu depan karena masalah keamanan.

Hal ini disampaikan oleh pengacaranya pada Minggu (12/1/2025). Yoon menolak diinterogasi dan minggu lalu juga menolak ditangkap.

"Kekhawatiran tentang keamanan dan potensi insiden yang tak diinginkan muncul. Oleh karena itu, Yoon Suk Yeol tidak akan dapat menghadiri persidangan pada tanggal 14 Januari 2025," kata pengacara Yoon Kab-keun dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.

"Yoon bersedia hadir kapan saja setelah masalah keamanan diselesaikan," kata Kab-keun, dikutip dari CNA, Minggu (12/1).

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah menjadwalkan lima tanggal persidangan yang mencakup tanggal 14 Januari hingga 4 Februari 2025.

Penyidik ​​yang berusaha untuk menginterogasi Yoon atas tuduhan pemberontakan yang terkait dengan deklarasi darurat militernya.

Yoon akan menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menjabat yang ditangkap jika penyidik ​​berhasil menahannya.

Kini, ia masih diselidiki atas tuduhan pemberontakan dan, jika ditangkap dan dinyatakan bersalah secara resmi, ia akan menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya