Ledakan besar terjadi di pusat kota Beirut, Lebanon. Menewaskan lima orang, termasuk mantan Menteri Keuangan Mohamad Chatah. Bom tersebut meledak dekat kantor pemerintahan dan parlemen.
Ledakan itu terdengar di seluruh kota. Asap tebal mengepul dari distrik komersial mewah ibukota itu. Tentara langsung mengepung TKP untuk mencegah orang-orang yang tak berkepentingan mendekat.
Diduga ledakan berasal dari bom mobil, namun aparat menyatakan penyebab pastinya belum bisa dikonfirmasi.
Seperti dimuat BBC, Jumat (27/12/2013), selain jabatannya sebagai menteri, Chatah juga dikenal sebagai mantan penasihat mantan Perdana Menteri Saad Hariri, dari muslim Sunni.
Insiden tersebut menjadi bukti, konflik di Suriah merambat hingga Lebanon. Militan Lebanon dari kelompok Syiah Hizbullah mengirimkan pasukannya ke Suriah, untuk memberi dukungan bagi Presiden Bashar al-Assad.
Sebaliknya, sejumlah pemberontak Suriah berafiliasi dengan jaringan Sunni yang terkait Al Qaeda.
Partai oposisi dari mana Chatah -- yang pernah jadi Dubes Lebanon untuk Amerika Serikat -- berafiliasi terlibat sengketa dengan militan Hizbullah.
Selain menewaskan lima orang, bom juga menyebabkan sejumlah gedung di dekat Phoenicia Hotel rusak. Sejumlah mobil juga terbakar.
Puluhan orang dikabarkan mengalami luka-luka. Laporan menyebut, kendaraan Mohamad Chatah memang jadi target dalam serangan ini saat ia bepergian untuk bertemu kelompoknya, oposisi Sunni di parlemen.
Chatah menjadi Menkeu pada 2008. Saat Saad Hariri kehilangan kursi perdana menteri awal 2011, Chatah menjadi penasihat seniornya. (Ein/Yus)
Baca juga:
Suriah Nyatakan Arab Saudi Musuh Nomor Wahid
Didakwa Hina Islam, Blogger Arab Saudi Divonis Mati
Misteri... Horor Saat Sungai dan Danau Berubah Jadi `Kolam Darah`
Ledakan itu terdengar di seluruh kota. Asap tebal mengepul dari distrik komersial mewah ibukota itu. Tentara langsung mengepung TKP untuk mencegah orang-orang yang tak berkepentingan mendekat.
Diduga ledakan berasal dari bom mobil, namun aparat menyatakan penyebab pastinya belum bisa dikonfirmasi.
Seperti dimuat BBC, Jumat (27/12/2013), selain jabatannya sebagai menteri, Chatah juga dikenal sebagai mantan penasihat mantan Perdana Menteri Saad Hariri, dari muslim Sunni.
Insiden tersebut menjadi bukti, konflik di Suriah merambat hingga Lebanon. Militan Lebanon dari kelompok Syiah Hizbullah mengirimkan pasukannya ke Suriah, untuk memberi dukungan bagi Presiden Bashar al-Assad.
Sebaliknya, sejumlah pemberontak Suriah berafiliasi dengan jaringan Sunni yang terkait Al Qaeda.
Partai oposisi dari mana Chatah -- yang pernah jadi Dubes Lebanon untuk Amerika Serikat -- berafiliasi terlibat sengketa dengan militan Hizbullah.
Selain menewaskan lima orang, bom juga menyebabkan sejumlah gedung di dekat Phoenicia Hotel rusak. Sejumlah mobil juga terbakar.
Puluhan orang dikabarkan mengalami luka-luka. Laporan menyebut, kendaraan Mohamad Chatah memang jadi target dalam serangan ini saat ia bepergian untuk bertemu kelompoknya, oposisi Sunni di parlemen.
Chatah menjadi Menkeu pada 2008. Saat Saad Hariri kehilangan kursi perdana menteri awal 2011, Chatah menjadi penasihat seniornya. (Ein/Yus)
Baca juga:
Suriah Nyatakan Arab Saudi Musuh Nomor Wahid
Didakwa Hina Islam, Blogger Arab Saudi Divonis Mati
Misteri... Horor Saat Sungai dan Danau Berubah Jadi `Kolam Darah`