Liputan6.com, Jakarta Setya Novanto dirawat di rumah sakit setelah terjatuh saat bermain pingpong di kediamannya pada Minggu (10/9) lalu. Dari foto yang beredar baru-baru ini, Setya Novanto terlihat mendapat perawatan dengan beberapa alat penunjang, salah satunya alat elektrokardiogram (EKG).
Alat tersebut merupakan alat yang berfungsi untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Hal ini menunjukkan, Setya mengalami permasalahan pada jantungnya. Hal ini pula yang membuat Setya Novanto belum bisa memenuhi panggilan KPK.
Baca Juga
Untuk itu, penting bagi siapa pun untuk menjaga kesehatan jantung. Terutama bagi pejabat seperti Setya Novanto.
Advertisement
Menurut penelitian terbaru, lebih dari 50 persen penyakit jantung seperti serangan jantung dapat dicegah dengan konsumsi makanan yang sehat bagi jantung. Selain itu, beberapa makanan dapat membantu jantung untuk tetap sehat, seperti dikutip dari laman Boldsky, Kamis (28/9/2017).
1. Cokelat pekat atau dark chocolate
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi dark chocolate memiliki kondisi kardiovaskular yang lebih baik dibanding orang yang tidak mengonsumsinya.
Selain itu, wanita yang makan satu atau dua sajian dark chocolate per minggu memiliki risiko lebih rendah sebanyak 32 persen terhadap penyakit gagal jantung.
2. Edamame
Edamame merupakan sumber magnesium, folat dan pottasium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung serta menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Â
Saksikan video menarik berikut:
Â
3. Tomat
Tomat mengandung lycopene, yaitu antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
4. Kacang kenari
Kenari kaya akan antioksidan dan asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Mengonsumsi satu ons kacang kenari lima kali dalam seminggu dapat mengurangi penyakit jantung.
5. Teh Rooibos
Teh Rooibos mengandung flavonoid yang disebut Aspalathin. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi hormon stres yang dapat memicu rasa lapar dan penyimpanan lemak.
Advertisement