Gerakan Nasional Peduli Kanker Paru Resmi Dicanangkan

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang berkerjasama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) telah resmi mencanangkan sekaligus melakukan penandatanganan pengesahan Gerakan Nasional Peduli Kanker Paru (IPKP) pada 11 Februari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 10:00 WIB
Konferensi Pers Pencanangan Gerakan Nasional IPKP
Konferensi Pers Pencanangan Gerakan Nasional IPKP

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang berkerjasama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) telah resmi mencanangkan sekaligus melakukan penandatanganan pengesahan Gerakan Nasional Peduli Kanker Paru (IPKP) pada 11 Februari 2020.

Gerakan Nasional IPKP yang turut menggandeng pesohor tanah air seperti Indro Warkop dan Melly Goeslaw untuk didaulat menjadi duta IPKP ini dibuat dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta semua pihak yang terkait untuk menurunkan prevalensi kanker paru di Indonesia.

“Masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang kanker, khususnya kanker paru. Hal ini mendorong kami untuk mengajak semua pihak untuk menyelenggarakan upaya penanggulangan kanker paru,” kata Ketua Umum CISC Aryanthi Baramuli Putri kepada sejumlah awak media di Hongkong Cafe Menteng, Jakarta Pusat.

“Kami mengajak masyarakat luas untuk mengantisipasi, menyuarakan untuk menjaga kesehatannya, mencegah kanker paru yang bilamana sudah terdiagnosa untuk menjalani kanker paru secara medis,” katanya, menambahkan.

Simak Video Menarik Berikut:

Edukasi melalui Gerakan Nasional IPKP

Penandatanganan Pencanangan Gerakan Nasional IPKP
Penandatanganan Pencanangan Gerakan Nasional IPKP

Untuk diketahui, kanker paru adalah kanker nomor satu pada laki-laki yang telah membunuh hampir 1,7 juta orang setiap tahunnya, dan telah meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu.

Ketua Umum PDPI Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) menanggapi upaya pemerintah dalam menekan pravalensi kanker paru melalui optimalisasi fasilitas kesehatan dan pengobatan kanker paru untuk terus dikembangkan demi pencapaian kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita kanker.

Dia mengatakan, “Lebih dari 80 persen kanker paru datang setelah stadium lanjut, sehingga dibutuhkan edukasi yang bekelanjutan tekait deteksi dini dan pengobatan kanker paru.”.

PDPI yang bertujuan untuk membantu upaya bangsa untuk mencapai taraf hidup yang setinggi-tingginya di bidang paru dan pernapasan melalui peningkatakan mutu pengetahuan dengan mengandeng CISC yang mempunyai misi memberikan dukungan serta layanan informasi kepada masyarakat awam menuju "Indonesia Peduli Kanker" telah melahirkan IPKP yang nantinya, akan mendukung upaya edukasi melalui situs resmi yang rencananya akan segera untuk dipersiapkan sebagai platform sosialisasi informasi.

"Melalui Gerakan PKPI diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi tentang kanker paru, mengingat stigma dan mitos tentang kanker paru ini," jelas Aryanthi.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya