9 Tips Sehat bagi Jemaah Haji yang Baru Pulang ke Indonesia, Salah Satunya Pantau Gejala Penyakit Menular

Jemaah haji yang baru tiba di Indonesia perlu perhatikan 9 tips dari pakar agar tetap sehat setelah perjalanan panjang.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Jun 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 10:13 WIB
Fase Pemulangan, Jemaah Haji Kloter SUB 01 Jadi yang Pertama Pulang ke Tanah Air
Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter SUB 01 menjadi yang pertama dipulangkan ke Tanah Air, Sabtu (21/6/2024). Mereka diterbangkan melalui Bandara King Abdul Azis, Jeddah. (Foto: Humas Kemenag).

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 01 Embarkasi Solo (SOC-10) telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo, pada Minggu 23 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.

Menyambut kedatangan bertahap para jemaah haji di Tanah Air, pakar kesehatan Dicky Budiman memberikan beberapa pesan agar para jemaah tetap sehat usai perjalanan panjang.

Cukup Istirahat

Hal pertama yang perlu dipastikan ketika jemaah haji tiba di rumah adalah istirahat yang cukup.

“Perjalanan haji merupakan ibadah yang sangat menguras fisik dan mental. Jadi berikan waktu untuk tubuh istirahat dan memulihkan diri dari kelelahan. Pastikan tidur yang cukup,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, ditulis Senin (24/6/2024).

Kebutuhan istirahat para jemaah haji perlu dipahami pula oleh pihak keluarga. Dengan demikian, keluarga bisa meminimalisasi gangguan dan memberikan waktu istirahat yang tenang.

Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Setelah cukup istirahat, jemaah haji yang telah pulang ke kampung halaman masing-masing juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan terutama jika masih mengalami gejala seperti demam, batuk, sesak napas, atau kelelahan berlebihan. Ini penting untuk mendeteksi penyakit yang mungkin didapat selama perjalanan,” papar mantan petugas kesehatan haji itu.

Cukupi Kebutuhan Nutrisi

Cukupi Kebutuhan Nutrisi

Ratusan keluarga penjemput jemaah haji asal Garut, nampak menyemut menjemput keluarga mereka di Gedung Pendopo Garut, Sabtu (23/6/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Ratusan keluarga penjemput jemaah haji asal Garut, nampak menyemut menjemput keluarga mereka di Gedung Pendopo Garut, Sabtu (23/6/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Hal ketiga yang perlu dilakukan jemaah haji setelah pulang dari Tanah Suci adalah memastikan asupan nutrisi seimbang.

“Konsumsi makanan sehat seimbang, nutrisi yang baik dapat memulihkan energi dan meningkatkan imunitas. Sertai dengan buah dan sayuran,” pesan Dicky.

Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Selain makan, minum air putih yang cukup pun tak boleh dilupakan. Minum cairan yang cukup dapat membuat tubuh terhidrasi dengan baik selepas aktivitas yang melelahkan di Arab Saudi yang cuacanya ekstrem.

Hindari Minuman Berkafein

Dicky mengimbau jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci untuk menghindari minuman berkafein.

“Hindari minuman berkafein karena dapat mengganggu dan menyebabkan dehidrasi.”

Jaga Kebersihan Tubuh

Hal yang tak kalah penting adalah senantiasa menjaga kebersihan tubuh misalnya dengan mandi.

“Mandi ini penting untuk menjaga kebersihan pribadi.”

Lakukan Aktivitas Fisik Ringan

Setelah beberapa hari, tetap lakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Misalnya dengan jalan kaki, peregangan. Tapi hindari aktivitas berat karena bisa kelelahan.”

Perhatikan Kondisi Psikologis

Selain fisik, kesehatan psikologis juga perlu mendapat perhatian yang sama. Sepulang dari perjalanan haji, sebagian jemaah mungkin masih memiliki masalah atau mengalami gangguan secara psikologis.

Dalam hal ini, keluarga memiliki peran penting untuk membantu memulihkan masalah-masalah mental yang dirasakan. Dan membawa ke dokter atau ahli jika diperlukan.

Pantau Gejala Penyakit Menular

Keluarga juga dapat ikut memantau gejala penyakit menular yang mungkin timbul setelah jemaah pulang ke rumah.

“Para jemaah haji datang dari negara Saudi yang endemik dua hal. Ada kasus MERS di sana, ada juga kasus meningitis yang bisa menyebar di antara jemaah haji. Saya menyarankan, yang jemput pakai masker yang dijemput juga pakai masker.”

Guna memastikan kondisinya aman dan istirahatnya optimal, maka Dicky menyarankan untuk tidak menerima banyak tamu dulu dalam tiga hari pertama.

“Tidak mesti isolasi, istirahat saja di rumah. Tapi kalau Anda mengalami demam tinggi, batuk, sesak napas dalam kurun waktu 14 hari setelah kembali, ini harus segera kontak dengan petugas kesehatan. Untuk memastikan ada tidaknya penyakit serius,” pungkas Dicky. 

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya