Cara Pendaftaran dan Pengisian PDSS untuk SNPMB 2025, Jangan sampai Salah Langkah

Liputan6.com, Jakarta PPDS sudah dibuka sejak Senin, 6 Januari 2025. Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah dimulai pada 6 Januari 2025. Proses ini merupakan tahap awal yang sangat krusial untuk menentukan kelayakan siswa dalam jalur seleksi berbasis prestasi. Sekolah diwajibkan untuk memastikan seluruh data yang diunggah benar dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Data yang dimasukkan dalam PDSS mencakup informasi lengkap tentang sekolah, kurikulum, dan nilai siswa yang eligible. Hal ini bertujuan untuk menjaga keakuratan data yang menjadi dasar seleksi nasional. Kesalahan sekecil apa pun dapat berpotensi menghambat siswa mengikuti proses seleksi selanjutnya.

Portal resmi pengisian PDSS telah dibuka untuk semua sekolah di Indonesia. Dengan batas waktu hingga 31 Januari 2025, sekolah diberikan cukup waktu untuk memverifikasi, menambah, dan memfinalisasi data secara tepat. Proses ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak menimbulkan kendala di kemudian hari.

PDSS atau Pangkalan Data Sekolah dan Siswa adalah sistem berbasis digital yang mencatat data sekolah serta nilai siswa yang memenuhi kriteria. Sistem ini digunakan untuk memastikan proses seleksi berjalan secara adil, transparan, dan berbasis data yang terverifikasi. Informasi dalam PDSS menjadi landasan utama dalam menentukan kelayakan siswa mengikuti SNBP.

Fungsi utama PDSS adalah mengelola rekam jejak nilai siswa dan kinerja sekolah yang digunakan dalam proses seleksi nasional. Setiap data yang diunggah, seperti nilai rapor, akreditasi sekolah, dan jenis kurikulum, akan menjadi dasar perhitungan dalam menentukan kelayakan siswa. Oleh karena itu, akurasi data sangat diperlukan agar proses seleksi berjalan lancar.

Sistem ini juga memastikan bahwa hanya siswa yang memenuhi syarat yang dapat mendaftar SNBP. Dalam prosesnya, setiap sekolah memiliki tanggung jawab penuh untuk memverifikasi dan mengunggah data dengan benar. Menurut portal resmi SNPMB, “PDSS adalah langkah awal penting dalam menyaring siswa eligible untuk SNBP.”

Tahapan pertama dalam proses pengisian PDSS adalah registrasi sekolah di portal resmi SNPMB. Setiap sekolah diwajibkan membuat akun terlebih dahulu melalui laman pdss-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Setelah registrasi berhasil, sekolah dapat langsung memulai verifikasi profil sekolah dan jurusan yang tersedia.

Verifikasi data sekolah meliputi pengecekan informasi kepala sekolah, akreditasi, dan jenis kelas yang disediakan. Data ini penting untuk memastikan bahwa setiap informasi yang dimasukkan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Setelah semua data terverifikasi, sekolah dapat melanjutkan ke tahap penambahan siswa eligible berdasarkan NISN masing-masing.

Langkah ini sangat penting untuk memastikan hanya siswa yang memenuhi syarat yang dapat mengikuti seleksi. Jika terdapat ketidaksesuaian data, sekolah dapat mengajukan perbaikan melalui kanal bantuan yang disediakan. Kesalahan dalam tahap ini dapat berdampak pada validitas data di tahap finalisasi.

Setelah registrasi dan verifikasi selesai, langkah berikutnya adalah pengisian data PDSS. Sekolah harus memastikan data kurikulum, nilai siswa, dan jenis studi telah diinput dengan benar. Data yang dimasukkan mencakup mata pelajaran setiap semester, nilai per semester, serta total jumlah semester yang telah ditempuh siswa.

Setiap sekolah diwajibkan memilih kurikulum yang berlaku untuk siswa berdasarkan semester yang ditempuh. Kurikulum ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan mata pelajaran yang wajib dimasukkan dalam data PDSS. Setelah data kurikulum selesai, sekolah dapat melanjutkan ke tahap input nilai siswa.

Nilai siswa harus diisi dengan akurat sesuai dengan rapor yang telah diverifikasi. Pada tahap ini, sekolah perlu memeriksa kembali data nilai sebelum menyelesaikan proses pengisian. Kesalahan dalam pengisian nilai dapat mengakibatkan siswa tidak memenuhi syarat SNBP meskipun memenuhi kriteria lainnya.

Finalisasi data adalah tahap terakhir dalam pengisian PDSS. Setelah semua data terinput, sekolah harus menyetujui pernyataan yang tercantum dalam portal sebagai tanda bahwa data yang dimasukkan telah benar. Data yang sudah difinalisasi tidak dapat diubah, sehingga sekolah harus memastikan tidak ada kesalahan sebelum menyelesaikan tahap ini.

Kesalahan umum yang sering terjadi meliputi data siswa yang tidak lengkap, nilai rapor yang salah input, dan kurikulum yang tidak sesuai. Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh kurangnya verifikasi internal di tingkat sekolah. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk melibatkan tim khusus dalam proses ini agar tidak terjadi kesalahan fatal.

Jika sekolah mengalami kendala dalam proses finalisasi, SNPMB menyediakan kanal bantuan yang dapat diakses melalui portal resmi. Dengan melaporkan masalah lebih awal, sekolah dapat memperoleh solusi dan menyelesaikan proses tepat waktu. Finalisasi adalah kunci keberhasilan dalam pengisian PDSS.

Untuk memastikan kelancaran proses, sekolah dan siswa harus mematuhi jadwal yang telah ditentukan. Pengisian PDSS berlangsung dari 6 Januari hingga 31 Januari 2025. Pendaftaran SNBP dibuka pada 4 Februari 2025, sementara hasil seleksi diumumkan pada 18 Maret 2025.

Agar proses berjalan lancar, sekolah dapat mengikuti beberapa tips berikut:

• Pastikan semua data rapor, akreditasi, dan profil sekolah telah diverifikasi sebelum diunggah.
• Gunakan dokumen resmi sebagai referensi agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian.
• Lakukan pengecekan berulang sebelum finalisasi untuk memastikan semua data benar.

Dengan mengikuti jadwal dan tips ini, sekolah dapat memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke dalam PDSS valid dan akurat. Hal ini akan membantu siswa dalam proses seleksi SNBP tanpa kendala yang berarti.

PDSS adalah sistem yang mencatat data sekolah dan nilai siswa untuk menentukan kelayakan siswa dalam proses SNBP.

Pengisian PDSS dimulai dengan login di portal resmi, memverifikasi profil sekolah, menambah siswa eligible, dan menginput nilai siswa berdasarkan kurikulum.

Kesalahan umum meliputi data yang tidak lengkap, nilai yang salah input, dan finalisasi data sebelum diverifikasi secara menyeluruh.

Jika ada kendala, sekolah dapat melaporkannya melalui kanal bantuan di portal SNPMB untuk mendapatkan solusi.