Ketua MPR: Vaksin Palsu Itu Tidak Beradab

Ketua MPR menyebut korban vaksi palsu ini tidak hanya konsumen. Oleh karena itu, dia berharap tidak ada lagi kejadian serupa.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Jul 2016, 13:02 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2016, 13:02 WIB
Ilustrasi Vaksin Palsu 04
Ilustrasi Vaksin Palsu

Liputan6.com, Jakarta - Pengungkapan vaksin palsu menggegerkan masyarakat. Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pemalsu vaksin harus mendapat hukuman setimpal.

Menurut dia, perbuatan pemalsu vaksin itu sangat tidak beradab.

"Sangat tidak bertanggung jawab. Itu tidak beradab. Bayangkan vaksin yang dipalsu akan menimbulkan risiko fatal dan kematian, ini harus sungguh-sungguh dihukum dan tidak boleh terjadi lagi," kata Zulkifli di Kantor PAN di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2016).

Dia mempertanyakan kinerja Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami tanya kinerjanya (BPOM). Kegiatan ini perbuatan yang sangat tidak bertanggung jawab. Ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Zulkifli.

Ketua Umum PAN itu menyebut korban vaksi palsu ini tidak hanya konsumen. Ada beberapa fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit yang juga menjadi korban penipuan vaksin palsu. Oleh karena itu, dia berharap tidak ada lagi kejadian serupa.

"Jadi, jangan sampai jadi korban dua kali. RS itu kan RS korban penipuan juga. Yang penting, jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Kode etik juga mesti dijaga," tukas Zulkifli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya