Liputan6.com, Jakarta Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019 resmi dibuka Menpora Imam Nahrawi bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta Minggu (8/9) malam di Menara Pandang Siring, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Perayaan Haornas ke-36 tahun 2019 ini terasa berbeda selain baru pertama kali diselenggarakan di Pulau Kalimantan tepatnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga karena digelar bukan di lapangan atau di GOR Olahraga melainkan di pusatkan di pinggir Sungai Martapura, bahkan panggung VIP dan panggung utamanya pun dibuat dari kapal-kapal tongkang yang dimodifikasi sedemikian rupa.
Baca Juga
Menurut Menpora Imam Nahrawi Haornas menjadi momentum untuk menyatukan semua elemen bangsa dalam semangat fairplay, sportif yang terkandung dalam nilai-nilai olahraga.
Advertisement
"Berkaca pada suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018 dan Asean School Games artinya bangsa Indonesia telah membuktikan menjadi yang terbaik untuk mengibarkan Merah Putih di dunia dan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya," tuturnya.
Menteri asal Bangkalan, Madura ini juga memberi apresiasi kepada Kalimantan Selatan yang telah berhasil menjadi tuan rumah Haornas yang baik dengan serangkaian acara salah satunya pemecahan Rekor MURI Karateka terbanyak.
"Luar biasa semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya hingga 15 ribu bahkan 50 ribu peserta sehingga memecahkan rekor dunia," tuturnya.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam rangka memasalkan memberikan semangat olahraga kepada seluruh warga nusantara tapi semua harus bahu membahu saling support dan mendukung agar Indonesia maju dan bangkit olahraganya dan tingkat kebugaran masyarakat semakin baik dengan olahraga kita ditanamkan semangat kepemimpinan, kepeloporan, saling menghormati dan menghargai," tambahnya.
"Mari ajak anak-anak kita berolahraga dimana saja kapan saja olahraga apa saja karena dengan olahraga maka akan menjauhkan anak-anak kita dari perbuatan destruktif dan menjauhkan dari narkoba, pemerintah akan terus memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para atlet dan pahlawan olahraga kita," tutur Menpora disusul peniupan sumpit sebagai tanda pembukaan Puncak Haornas.
Ketua Pelaksana Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta melaporkan perayaan Puncak Haornas merupayakan kerjasama antara Kemenpora dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin.
"Tema Haornas 'Ayo Olahraga di Mana Saja Kapan Saja' mengandung makna yakni kita harus melakukan penguatan gerakan olahraga secara masif ke seluruh penjuru tanah air," ujar Isnant.
"Semakin masifnya olahraga akan memperoleh nilai positif bagi masyarakat, masyarakat menjadi sehat dan bugar sehingga mendukung produktifitas masyarakat itu sendiri, kami berharap momentum Haornas dapat memunculkan bibit-bibit unggul untuk dipoles menuju prestasi yang lebih tinggi," tuturnya.
Sebelum puncak acara dilaksanakan menurut Isnanta, telah dilakukan serangkaian kegiatan pre-event Haornas seperti Gebyar Haornas yang terdiri lomba, pameran dan workshop, simposium e-sport, dan Gowes Sepeda Nusantara, Senam SKJ Jadul dengan kombinasi Drum Band serta Pemecahan Rekor MURI Karateka terbanyak.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan selamat datang di Kalimantan Selatan kepada Menpora beserta jajaran dan tamu undangan terima kasih telah berkunjung ke Banjarmasin.
"Suatu kehormatan bagi kami telah dipercaya menjadi tuan rumah Haornas ke-36 tahun 2019," kata Paman Birin panggilan Gubernur Kalsel ini.
Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap pembangunan olahraga di daerah juga semakin tinggi dan merata.
"Sejak tahun lalu puncak peringatan Haornas dilaksanakan di luar pulau Jawa tepatnya di Ternate, Maluku Utara sedangkan tahun ini diselenggarakan di Kota Seribu Sungai Banjarmasin, Kalimantan Selatan," ujarnya.
Turut hadir pejabat I,II Kemenpora, perwakilan Komisi X DPR RI, Bupati Walikota seluruh Kalimantan, perwakilan kementerian/lembaga, Ketua Umum KONI, Ketua Umum KOI, Ketua Umum NPC, Ketua Formi dan para atlet utusan induk organisasi olahraga serta Forkopinda setempat.
(*)