Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman mengatakan persiapan asrama Pondok Gede sebagai rumah sakit darurat Covid-19 hingga kini terus dilakukan.
"Penyiapannya terus dikebut. Banyak pekerja yang terus mempersiapkan berbagai hal keperluan standar RS darurat di asrama haji Pondok Gede,” katanya dikutip dalam keterangan pers, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga
Ramadhan menjelaskan lift portable yang akan digunakan untuk menunjang mobilitas tenaga kesehatan dan pasien sudah terpasang dan diuji coba. Disiapkan juga beberapa toilet portable, serta tempat pemulasaran jenazah portable.
Advertisement
"Penyiapan kamar perawatan juga terus dikebut. AC kamar diganti baru. Setiap tempat tidur pasien juga dipasang instalasi oksigen," beber dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Siapkan 900 Tempat Tidur Isolasi
Lalu penyiapan High Care Unit atau HCU juga sudah hampir selesai. Untuk RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah rencananya menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU.
Fasilitas-fasilitas tersebut disiapkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Apabila RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede ini selesai penyiapannya, maka untuk pemanfaatan sepenuhnya menjadi kewenangan Kemenkes. Kemenag hanya menyediakan gedung-gedung dan sarana prasarana kamar non-medis," pungkas dia
Rencananya penggunaan Asrama haji sebagai rumah sakit darurat bagi pasien isolasi Covid-19 akan dilakukan hari ini oleh Presiden Jokowi. Acara tersebut rencananya akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB nanti.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement