IHSG Menghijau, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (24/5/2019), IHSG menguat tipis 9,87 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.042,57.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Mei 2019, 09:16 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 09:16 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) juga mampu menguat di 14.463.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (24/5/2019), IHSG menguat tipis 9,87 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.042,57. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat 17,21 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.044,9.

Indeks saham acuan LQ45 menguat 0,42 persen ke level 948,05. Seluruh indeks saham kompak berada di zona hijau, kecuali PBX.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.053,64 dan terendah 6.039,93.

Sebanyak 100 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 11.031 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 291,5 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 19,7 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.463.

Sebagian sektor saham kompak menghijau, kecuali pertambangan yang merah. Saham konsumsi naik 0,76 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,90 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,63 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham DNAR naik 10,85 persen ke posisi Rp 286 per saham, saham INCF mendaki 10,24 persen ke posisi Rp 280 per saham dan saham NAGA menanjak 8,7 persen ke posisi Rp 250 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TAXI turun 34,4 persen ke posisi Rp 59 per saham, saham SULI merosot 9,86 persen ke posisi Rp 64 per saham.

Situasi Kondusif, IHSG Bakal Bertengger ke Zona Hijau

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan saham akhir pekan ini. Meredanya situasi politik yakni kelanjutan aksi demo 22 Mei pada hari ini menjadi katalis positif bagi gerak indeks.

"IHSG berpotensi menguat didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah dan kondisi dalam negeri yang mulai kondusif," ujar Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Dirinya memprediksi IHSG akan perkasa dengan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 5.968-6.070. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan penguatan mata uang rupiah memang mendorong penguatan indeks di bursa saham.

"Sedangkan di sektor keuangan saham-saham bank mengalami penguatan seiring dari data pertumbuhan pinjaman year-on-year (YoY) yang tidak jauh dari ekspektasi dan outlook cukup positif menjelang hari raya lebaran," kata dia.

Menurutnya, IHSG akan bertengger positif menembus level 6.000 yaitu 6000-6150. Adapun Reliance Sekuritas hari ini merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Kemudian dari Artha Sekuritas menyarankan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya