Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan saham Jumat ini. Sejak awal sesi perdagangan, laju IHSG sudah bergerak di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (24/5/2019), IHSG naik 24,65 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.057,35.
IHSG sempat berada di level tertinggi 6.080,19 dan terendah 6.037,19. Sebanyak 212 saham menguat dan membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 183 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 357.056 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi jual Rp 153 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.393.
Pada hari ini, sebagian sektor saham menguat. Saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar sebesar 1,73 persen. Kemudian sektor aneka industri naik 0,82 persen, saham keuangan melonjak 0,50 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham BMSR naik 34,88 persen ke posisi Rp 116 per saham, saham PTSN mendaki 24,55 persen ke posisi Rp 1.040 per saham dan saham KONI menanjak 23,36 persen ke posisi Rp 264 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TAXI turun 34,44 persen ke posisi Rp 59 per saham, saham CNTX merosot 22,37 persen ke posisi Rp 458 per saham, dan saham GOLD tergelincir 20,75 persen ke posisi Rp 420 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuai Prediksi Analis
Realisasi gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG)diproyeksikan menguat pada perdagangan saham akhir pekan ini. Meredanya situasi politik yakni kelanjutan aksi demo 22 Mei pada hari ini menjadi katalis positif bagi gerak indeks.
"IHSG berpotensi menguat didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah dan kondisi dalam negeri yang mulai kondusif," ujar Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
BACA JUGA
Dirinya memprediksi IHSG akan perkasa dengan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 5.968-6.070. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan penguatan mata uang rupiah memang mendorong penguatan indeks di bursa saham.
"Sedangkan di sektor keuangan saham-saham bank mengalami penguatan seiring dari data pertumbuhan pinjaman year-on-year (YoY) yang tidak jauh dari ekspektasi dan outlook cukup positif menjelang hari raya lebaran," kata dia.
Advertisement