Rupiah Terkapar Dipicu Sentimen Negatif Global

Rupiah dibuka di angka 15.657 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 15.575.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Apr 2020, 10:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 10:40 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Kamis pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.657 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 15.575. Jelang siang hari, rupiah terus bergerak melemah ke 15.726 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.657 per dolar AS hingga 15.726 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 13,41 persen.

Sedangkan dasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.787 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.707 per dolar AS

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan gerak rupiah pada hari ini dipicu oleh sentimen negatif global.

"Sentimen negatif kembali menghampiri pasar keuangan pagi ini setelah pelaku pasar melihat data ekonomi AS yaitu data penjualan ritel bulan Maret turun dalam 8,7 persen, penurunan terdalam sejak 1992, dan indeks aktivitas manufaktur di wilayah New York juga terjun bebas 78,2," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (16/4/2020).

Laporan Bank Sentral AS The Federal Reserve (Fed) juga menunjukkan perekonomian terbesar dunia tersebut akan semakin memburuk kondisi ekonominya ke depan, termasuk tingkat pengangguran akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Prediksi Rupiah

3 Alasan Kenapa Rabu Kemarin Rupiah Menguat
Ilustrasi dana BLT

Sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif di 2020 karena wabah yang menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian.

"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.550 per dolar AS hingga Rp15.750 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya