Perpanjang Diskon Pajak Mobil Baru Terus Dikaji

Diskon pajak mobil baru berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya industri otomotif.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 19:45 WIB
Pajak 0 persen untuk Pembelian Mobil Baru Ditolak
Sejumlah unit mobil baru berada di salah satu showroom penjualan Mitsubishi kawasan Mampang, Jakarta, Senin (19/10/2020). Menkeu, Sri Mulyani, telah menegaskan menolak usulan yang dilayangkan Kementerian Perindustrian terkait pajak 0 persen untuk pembelian mobil baru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah masih membahas kelanjutan Diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Salah satu pertimbangan yaitu mobil beremisi rendah. Insentif ini seharusnya berakhir pada Desember 2021. 

"Ke depan apakah kita perpanjang? ini masih terus kita kaji, karena kita juga tahu bahwa kita sudah punya logika untuk mobil beremisi rendah," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Indonesia berupaya mendorong penggunaan mobil listrik. Upaya yang telah dilakukan adalah menetapkan PPnBM 0 persen, sedangkan untuk kendaraan dengan emisi lebih tinggi dikenakan PPnBM 3 persen hingga 15 persen.

"Ini yang harus kita jaga konsistensinya, jangan tiba-tiba kita sudah punya kebijakan yang jelas ketika perekonomiannya sudah pulih, kan yang kita harapkan adalah datangnya investasi untuk transformasi perekonomiannya juga. Itu menjadi pertimbangan yang cukup serius juga bagi kita," paparnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dampak Positif

Pembiayaan Mobil Bekas Tak Takut Subsidi Pajak Mobil Baru
Suasana penjualan mobil bekas di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (26/3/2021). Perusahaan pembiayaan belum tentu memberikan kredit kepada mereka yang hendak memanfaatkan pajak nol persen untuk membeli mobil baru dengan mudah di tengah naiknya risiko kredit macet (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski demikian, Febrio mengakui, diskon PPnBM mobil berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya industri otomotif. Oleh karena itu pihaknya akan mempelajarinya bersama kementerian dan lembaga lainnya.

"Kita coba pelajari bagaimana dampaknya karena kita tahu dampaknya juga positif, ini masih terus kita kaji bersama-sama dengan Kementerian Lembaga yang lain," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya