Masih Ada Pedagang Jual Minyakita di Atas HET, Kemendag Siapkan Sanksi

Kemendag telah menyiapkan sanksi bagi penjual Minyakita yang melanggar HET. Namun, pada tahap awal ini, Kemendag belum akan memberikan sanksi tegas.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 29 Agu 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 11:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan
Mendag Zulkifli Hasan. Per 7 Februari 2023 sekitar 515 ton stok MINYAKITA yang diproduksi pada bulan Desember 2022 di PT BKP tidak didistribusikan karena belum mendapatkan Domestik Market Obligation (DMO).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan resmi memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) untuk Minyakita sebesar Rp 15.700 per liter. Kemendag juga akan mengambil tindakan jika ditemukan minyak goreng Minyakita dijual lebih mahal dari harga tersebut.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Moga Simatupang, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sanksi bagi penjual Minyakita yang melanggar HET. Namun, pada tahap awal ini, Kemendag belum akan memberikan sanksi tegas.

Moga khawatir bahwa penindakan terhadap pelanggar harga Minyakita bisa memicu kelangkaan minyak goreng kemasan sederhana tersebut di pasaran.

"Itu sesuai dengan Permendag 18. Tahapannya ada, dan ini produk sensitif. Jika kita langsung bertindak tegas, barangnya bisa langka, dan masyarakat juga akan kekurangan Minyakita," kata Moga usai Indonesia Retail Summit di PIK, Jakarta, dikutip Kamis (29/8/2024).

Teguran Tertulis

Oleh karena itu, Kemendag masih memberikan teguran tertulis kepada pelanggar. Selain itu, Moga juga mencatat adanya proses yang perlu dijalankan oleh produsen, terutama terkait dengan pengemasan yang harus memenuhi berbagai sertifikasi, mulai dari Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga sertifikat halal.

"Jadi kita berikan teguran tertulis. Saat ini, saya baru bertemu dengan asosiasi dan masih ada penyesuaian, terutama yang minyak goreng curah yang harus menjadi kemasan," kata Moga.

"Nah, selama proses penyesuaian ini, mereka perlu SNI, sertifikasi halal, dan perlu mencetak kemasan lagi. Jadi kita kasih waktu untuk mereka," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Minyakita Naik

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).
Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp 15.700 per liter, dari sebelumnya Rp 14.000 per liter.

Kenaikan harga Minyakita ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Permendag Nomor 18 Tahun 2024 mengatur skema domestic market obligation (DMO) Minyak Goreng Rakyat, yang sebelumnya dalam bentuk curah atau kemasan kini diubah menjadi hanya dalam bentuk Minyakita. Permendag ini mulai berlaku pada 14 Agustus 2024.

Permendag Nomor 18 Tahun 2024 diterbitkan sebagai upaya untuk meningkatkan pasokan Minyakita, menjaga stabilitas harga minyak goreng, dan mengendalikan inflasi. Minyakita kini menjadi pilihan minyak goreng kemasan yang banyak diminati masyarakat, selain minyak goreng dengan jenama premium.

"Melalui terbitnya Permendag 18 Tahun 2024, DMO Minyak Goreng Rakyat yang dulu berbentuk curah atau kemasan kini diubah menjadi hanya dalam bentuk Minyakita. Dengan demikian, diharapkan pasokan Minyakita di masyarakat dapat meningkat," ungkap Mendag Zulkifli Hasan di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

 


Lebih Murah dari Minyak Goreng Premium

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Minyak goreng tersebut dijual dengan merek MinyaKita dan dijual dengan harga Rp 14.000 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Zulkifli Hasan menjelaskan, harga jual Minyakita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat. Namun demikian, terdapat sedikit penyesuaian pada harga Minyakita.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, Minyakita bukan merupakan minyak goreng subsidi pemerintah, melainkan kontribusi pelaku usaha eksportir produk turunan kelapa sawit ke pasar dalam negeri melalui skema DMO. Berdasarkan kajian Kemendag, penyaluran DMO harus kembali ditingkatkan karena berdampak baik terhadap stabilitas harga minyak goreng.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Permendag Nomor 18 Tahun 2024 merupakan penyempurnaan dari regulasi minyak goreng sebelumnya yaitu Permendag Nomor 49 Tahun 2022. ”Selain perubahan pengaturan bentuk DMO menjadi hanya Minyakita, ukuran kemasan juga menjadi kemasan 500 ml, 1 liter, 2 liter, dan 5 liter,” urai Mendag Zulkifli Hasan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya