Liputan6.com, California - Murwati Dwaileebee awalnya gemar membuat dompet untuk teman-temannya. Sejak 2007, WNI ini kemudian kemudian merintis karir sebagai desainer dan seniman tekstil untuk 'Banana Cottage' di Petaluma, California.
"Karena saya lahir dan dibesarkan di Indonesia, begitu. Kalau cottage itu kan melambangkan rumah pedesaan. Terus banana jadi simbol tropical, begitu," kata diaspora itu seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (24/2/2017).
Baca Juga
"Jadi, refleksi dari background saya dan apa yang saya kreasikan," sambung dia.
Advertisement
Untuk pemasaran, Murwati mengandalkan dunia maya. "Terus mengintip, ternyata ada pasar online juga. Soalnya saya kebanyakan jualnya online," kata dia.
"Pas pertama dijual, yang online itu, seperti apa sih ya perasaannya. Sangat terkesan gitu. Wow, bisa jual ternyata," ujar wanita yang telah 11 tahun menetap di AS ini.
Kerajinan dompet dan tasnya dijual antara US $25-55 atau sekitar Rp 332 ribu hingga Rp 731 ribu.
Wanita yang karib disapa Ati itu juga menjangkau pasar dari luar AS, seperti Eropa dan Asia.
Ati belajar mendesain secara otodidak. Kini dia menjual hingga 2.000 dompet dalam setahun. Kebanyakan ia kerjakan sendiri.
Bagi Ati, kunci keberhasilannya adalah melakukan pekerjaan yang dicintai, sehingga tidak mudah putus asa.
"Cukup terus berkreasi, terus mendesain, nanti desain yang baru muncul. Just keep doing it, jangan postponed...," tutur Ati.
"Jangan menunda-nunda. Kalau ada ide langsung kerjakan, jangan nunggu. Kalau nunggu nanti lupa," imbuhnya.
Kini dompet dan tas yang didesain and diproduksi Ati dapat diperoleh di toko-toko, seperti di Modern Mouse di Alameda, California.
"Pelanggan kami amat suka produk 'Banana Cottage'," kata Eleen Hsu Agustin selaku pemilik Modern Mouse.