Pengungsi hingga Filantropi, 5 Perempuan Hebat Masa Kini yang Ubah Sejarah Dunia

Deretan perempuan luar biasa masa kini ini mengubah dunia dan membuktikan bahwa kekuatan yang dimiliki kaum hawa sangat besar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Des 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2018, 21:00 WIB
Melinda Gates
Melinda Gates (foto: Bill Melinda Gates Foundation)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak perempuan di dunia yang pantas mendapatkan pengakuan atas pekerjaan luar biasa yang mereka lakukan. Mereka membentuk masa depan dunia dan mengubah opini dan stereotip sosial terhadap kaum hawa.

Misalnya, saat ini di dunia bisnis saja kaum wanits sudah mewakili lebih dari 1/3 nya. Selain itu, banyak perempuan yang berprestasi dan membanggakan dunia.

Berikut ini lima perempuanluar biasa masa kini yang mengubah dunia dan membuktikan bahwa kekuatan yang dimiliki kaumnya sangat besar, dikutip dari Bright Side, Minggu (30/12/2018).

1. Sabrina Paterski: "Einstein baru"

Sabrina Pasterski adalah fisikawan teoritis Amerika berusia 25 tahun yang menakjubkan dari Chicago. Berkat kemampuannya, dunia membicarakannya.

Forbes sudah memanggilnya "Albert Einstein Baru." Dia dipuji oleh fisikawan George Takei, dipromosikan oleh rapper Chris Brown, dan bahkan dijanjikan pekerjaan oleh Jeff Bezos.

Ketika Anda melihat gadis ini, Anda tidak bisa percaya bahwa orang-orang seperti dia ada. Dia tidak hanya cantik dan pintar, tetapi juga jenius.

Antara usia 12 hingga 14 tahun, ia membangun satu pesawat bermesin sendiri, Zenith Zodiac yang harganya sekitar $ 36.000. Pada usia 16, ia bisa terbang sebagai pilot uji.

2. Malala Yousafzai: Pejuang untuk Pendidikan Wanita dan Anak-Anak

CEO Apple, Tim Cook dan Malala Yousafzai di luar rumah seorang anak perempuan yang sekolah dengan dukungan Malala Fund (Foto: Apple)

Malala Yousafzai adalah seorang gadis berusia 21 tahun dari Pakistan yang telah melakukan banyak hal untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik.

Pada usia muda ini, mantan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi sudah memanggilnya "warga negara yang paling menonjol" di negara itu. Bukankah itu luar biasa?

Melalui penggalangan dana yang dimilikinya, perempuan muda ini juga berjuang untuk hak asasi manusia dan pendidikan wanita. Bahkan tidak mungkin untuk menggambarkan semua pencapaiannya di artikel singkat ini.

Dia telah melakukan banyak hal di usianya yang masih muda dan telah menjadi penerima Hadiah Nobel termuda. Dia juga telah menulis 2 buku dan penggalangan dananya berhasil membantu lebih dari 130 juta anak perempuan di seluruh dunia bersekolah.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Pengungsi hingga Filantropi

Yusra Mardini
Atlet renang dari Tim Pengungsi Olimpaide, Yusra Mardini (18 tahun) mengatakan dirinya puas bisa ikut bersaing Rio 2016. (Martin BUREAU / AFP)

3. Melinda Gates, Filantropi Berpengaruh

Forbes menyebut Melinda Gates wanita paling berpengaruh di dunia filantropi. Murah hati, baik hati, cantik. Semua itu yang menggambarkan Melinda Gates.

Wanita ini bukan hanya seorang dermawan dan pelaku bisnis, tetapi seorang advokat yang bersemangat untuk kaum wanita dan anak perempuan.

Melinda Gates Kunjungi Kantor Operasional Go-Jek di Bali (Foto: Gates Archive)

Pada tahun 2016 ia mengumumkan misi barunya untuk mengatasi kurangnya perempuan di bidang teknologi: "Bagi saya, industri teknologi adalah salah satu tempat terbaik untuk bekerja saat ini. Jika saya bekerja lagi, saya akan bekerja di bidang ilmu biologi atau teknologi atau kombinasi dari keduanya. Setiap perusahaan membutuhkan teknologi, namun kami akan meluluskan lebih sedikit wanita dengan spesialisasi ini. Itu tidak baik untuk masyarakat. Kita harus mengubahnya."

4. Ellen Ochoa: Astronot dan Pahlawan

Ellen Ochoa adalah insinyur Amerika dan mantan astronot. Dia melakukan empat penerbangan luar angkasa menggunakan shuttle dan menjadi wanita Hispanik pertama yang terbang ke luar angkasa.

Ochoa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan menciptakan sistem optik untuk melakukan pemrosesan informasi. Ini membuka pintu untuk penggunaan robot dalam produksi.

Pikirannya yang cemerlang membuat Ochoa menerima banyak penghargaan, dan salah satunya adalah Medali Layanan Luar Biasa NASA pada tahun 1997.

5. Yusra Mardini: "Dari pengungsi ke pemenang Olympiade"

Yusra Mardini baru berusia 20 tahun, tetapi kisahnya adalah motivasi bagi banyak orang. Dia lahir di Suriah, dan ketika rumahnya hancur selama perang, dia memutuskan untuk melarikan diri melalui Yunani bersama 18 migran lainnya. Langkah yang berani dan berisiko.

Perenang Yusra Mardini mewakili kontingen tim pengungsi Olimpiade. (ODD ANDERSEN / AFP)

Mesin kapal yang ditumpanginya kabur dari suriah berhenti saat melaju di Laut Aegea. Kemudian Yusra, saudara perempuannya, dan dua orang lain berinisiatif mendorong kapal selama lebih dari 3 jam sampai mereka tiba di Lesbos.

Dia adalah pahlawan sejati yang tahu bagaimana harus bertindak.

Saat ini, Yusra tinggal di Jerman dan menjadi anggota Tim Atlet Olimpiade Pengungsi. Terlepas dari latar belakangnya, dia telah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa dia adalah sosok luar biasa yang ikut serta dalam Olimpiade Musim Panas di Rio de Janeiro pada tahun 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya