Sebelum Dikarantina Virus Corona, Anggota DPR AS Sempat Jabat Tangan Donald Trump

Presiden Donald Trump sempat jabat tangan dengan anggota DPR AS yang dikarantina akibat Virus Corona.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Mar 2020, 16:32 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 16:32 WIB
Presiden Donald Trump ketika berbicara di Kellogg Arena terkait pemakzulannya.
Presiden Donald Trump ketika berbicara di Kellogg Arena terkait pemakzulannya. (Source: AP/ Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tertangkap kamera berjabat tangan dengan dua anggota DPR AS yang kini sedang dikarantina. Keduanya dikarantina karena berkontak dengan orang yang ternyata positif Virus Corona (COVID-19).

Dilaporkan CNBC, Selasa (10/3/2020), kasus pertama adalah Doug Collins yang berjabat tangan dengan Presiden Trump di Atlanta. Kasus kedua terkait Matt Gaetz yang bahkan menumpangi pesawat kepresidenan Air Force One.

Dua politikus Partai Republik itu berkontak dengan seseorang yang positif Virus Corona di sebuah acara politik pada akhir Februari lalu.

Matt Gaetz baru sadar pernah berkontak dengan kasus Virus Corona itu ketika ia sudah ada di Air Force One. Begitu turun pesawat, ia langsung mengarantina diri dan menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Juru bicara Gedung Putih berkata Presiden AS Donald Trump masih sehat. Ia juga tidak dites Virus Corona.

"Presiden tidak melaksanakan tes COVID-19 karena ia tidak punya kontak dekat yang lama dengan pasien-pasien COVID-19 yang sudah diketahui, maupun memiliki gejala-gejala," ujar jubir Gedung Putih Stephanie Grisham.

Beberapa politisi Partai Republik seperti Ted Cruz dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengalami hal sama dan sedang mengkarantina diri. Total kasus Virus Corona di AS ada 754 kasus, 26 di antaranya meninggal dunia.

Sebelumnya, koordinator respons Virus Corona Gedung Putih Deborah Birx menyebut lansia lebih rentan menjadi korban Virus Corona ketimbang anak muda. Presiden Trump kini sibuk mengurus faktor kesehatan dan ekonomi di negaranya yang mulai terdampak efek Virus Corona.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ada Virus Corona di Washington DC, Ini Reaksi Donald Trump

Hari Thanksgiving, Trump Tengok Tentara AS di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk sambil makan bersama para tentara di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Kamis (28/11/2019). Kunjungan dadakan Trump pada hari Thanksgiving tersebut mengejutkan pasukan AS yang bertugas di Afghanistan. (AP Photo/Alex Brandon)

Presiden Donald Trump tetap ingin terjun ke lokasi kampanye meski kasus Virus Corona (COVID-19) tengah merebak, termasuk di Washington D.C. Selain itu, penularan Virus Corona juga rentan terjadi di kerumunan ramai.

Risiko-risiko itu tidak membuat Donald Trump gentar. Ia malah ingin ada kampanye besar agar ia kembali terpilih di Pilpres AS 2020.

"Kita akan melaksanakan kampanye-kampanye luar biasa dan kami melakukannya dengan baik. Kami telah bekerja dengan fantastis terkait masalah itu," ujar Trump seperti dikutip Yahoo! News.

Kasus Virus Corona di Amerika Serikat hingga Minggu sudah menjangkiti 400 pasien. Mayoritas berada di daerah barat AS seperti California dan Washington, meski ada juga kasus di Florida dan New York.

Ketika ditanya soal kasus Virus Corona di Washington D.C. yang tak jauh dari Gedung Putih, Presiden Trump berkata tidak khawatir.

"Tidak, saya tidak khawatir sama sekali," ungkapnya.

Kasus tertinggi di AS berada di negara bagian Washington di barat daya dengan total 15 pasien meninggal. Namun, Trump sempat cekcok dengan Gubernur Washington Jay Inslee.

Bulan lalu, Gubernur Inslee sempat menuding Trump tidak jujur dan tak berpegang pada sains dalam melawan Virus Corona.

"Gubernur itu adalah seekor ular," ujar Trump seperti dikutip Politico.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya