Cemas Kontaminasi COVID-19, China Setop Impor Makanan Beku dari 109 Negara

Kementerian Kepabeanan China (GAC) mengontak 109 negara pemasok makanan beku untuk menyampaikan penangguhan impor setelah ditemukan produk yang terkontaminasi COVID-19.

oleh Hariz Barak diperbarui 16 Nov 2020, 09:01 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 09:01 WIB
Fakta Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Beijing - Kementerian Kepabeanan China (GAC) menyampaikan penangguhan impor makanan beku kepada 109 negara pemasok, menyusul rangkaian temuan produk yang terkontaminasi COVID-19.

Kepada negara-negara tersebut, GAC mengatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap produk impor, penyiar pemerintah China CCTV mewartakan pada Sabtu (14/11), sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (15/11/2020).

Penangguhan tersebut dilakukan setelah ditemukan kandungan COVID-19 pada produk makanan beku impor di lima tempat berbeda pada Jumat (13/11) dan Sabtu.

Kelima tempat itu adalah Wuhan (Provinsi Hubei), Jinan dan Liangshan (Provinsi Shandong), Quanzhou (Provinsi Fujian), dan Lanzhou (Provinsi Gansu).

Namun, GAC tidak menyebutkan nama-nama 109 negara yang masuk daftar penangguhan impor.

Meskipun demikian pada Jumat, GAC telah mengumumkan penangguhan impor ikan sotong dari perusahaan asal India setelah ditemukan kandungan COVID-19 pada tiga paket ikan beku tersebut.

Sejak Juni, lebih dari 10 provinsi di China, termasuk Beijing, Liaoning, Anhui, Fujian, Jiangxi, Shandong, Guangdong, Shaanxi, dan Jiangsu, telah mendapati COVID-19 pada beberapa sampel makanan impor.

Untuk menghindari penularan COVID-19 dari makanan impor, Dewan Pemerintahan China (Dewan Kabinet), Senin (9/11), telah menginstruksikan penggunaan disinfektan pada seluruh makanan beku sebelum dilempar ke pasaran.

Semua kelengkapan di gudang produk impor juga wajib disterilisasi, termasuk tempat penyimpanan dan kendaraan pengangkut.

Kepala Bidang Virologi Pusat Pengendalian dan Penyakit Menular China (CCDC) Wu Zunyou mengingatkan perlunya pengujian produk impor pada sistem pengangkutan barang pada musim dingin untuk mendeteksi kandungan COVID-19.

Simak video pilihan berikut:

Kasus Sebelumnya

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Sebelumnya pekan lalu, kemasan daging babi beku yang diimpor dari Brazil dan masuk ke distrik di Provinsi Shandong, China Timur, terbukti positif virus corona , menurut pemerintah setempat.

Otoritas setempat meminta para warga distrik Wendeng di Kota Weihei yang kemungkinan terkena kontak dengan daging babi positif virus corona tersebut melapor ke pihak berwenang.

Tidak disebutkan perusahaan Brazil mana yang mendatangkan produk daging beku tersebut, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Minggu (1/11/2020).

Ini bukan kali pertama adanya laporan mengenai virus corona pada produk benda mati. Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa hal tersebut tidak perlu menjadi momok menakutkan, menjelaskan bahwa belum ada kasus penularan dari benda mati ke manusia.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya