Filipina Akan Beri Izin Turis Asing Masuk Tanpa Karantina COVID-19

Filipina akan memberikan izin masuk bagi pengunjung yang divaksinasi COVID-19 mulai 10 Februari, kata pemerintah Filipina hari Jumat (28/1).

diperbarui 28 Jan 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

, Manila - Setelah Thailand, Vietnam dan Malaysia, sekarang Filipina mengumumkan akan mengizinkan lagi kedatangan turis yang sudah divaksin penuh. Asia Tenggara sedang bersaing memperebutkan turis mancanegara.

Filipina akan memberikan izin masuk bagi pengunjung yang divaksinasi COVID-19 mulai 10 Februari, kata pemerintah Filipina Jumat (28/1).

Ini adalah upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata yang hancur akibat pandemi. Warga dari 150 negara yang mendapat fasilitas bebas visa ke Filipina sekarang diundang berkunjung lagi, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Jumat (28/1/2022).

"(Ini) akan berkontribusi secara signifikan untuk pemulihan pekerjaan, terutama di komunitas yang bergantung pada pariwisata, dan dalam pembukaan kembali bisnis yang telah ditutup sebelumnya," kata Menteri Pariwisata Berna Romulo-Puyat dalam sebuah pernyataan.

Puyat juga mengatakan, pemerintah akan menghapus persyaratan karantina untuk orang Filipina yang kembali mulai 1 Februari, dan untuk turis asing mulai 10 Februari, tetapi mereka harus divaksinasi dan dites negatif untuk COVID-19.

Filipina, yang populer dengan pantai pasir putih dan kehidupan lautnya yang kaya, bergabung dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam membuka kedatangan turis untuk meningkatkan lapangan kerja dan membantu pemulihan ekonomi. Pasar utama kunjungan wisatawan di Filipina adalah dari Jepang, Korea Selatan dan China, yang merosot 83% tahun lalu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Malaysia Tidak Mau Ketinggalan

Bendera Malaysia (AFP PHOTO)
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

Menjelang Tahun Baru Imlek, pemerintah Malaysia mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan terkait COVID-19. Aturan baru yang ditetapkan oleh Kementerian Persatuan Nasional termasuk mengizinkan kunjungan rumah dan makan malam reuni dari 31 Januari hingga 15 Februari.

Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Hajah Nancy Shukri, menyatakan bahwa tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu (78,5 persen) dan respons pandemi yang efektif telah memungkinkan negara itu untuk terus membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan mancanegara.

"Kami tidak memiliki rencana untuk menutup perbatasan,” kata Shukri kepada wartawan di acara Expo 2020 Dubai. Malaysia akan dibuka secara bertahap dan "sampai sekarang, semuanya terkendali dan kami tetap berhati-hati," tambahnya.

 

Vietnam Lebih Dulu Buka

ilustrasi bendera Vietnam (AFP)
ilustrasi bendera Vietnam (AFP)

Vietnam sejak 1 Januari 2022 telah mengurangi persyaratan karantina untuk turis internasional yang sudah divaksinasi penuh.

Kedatangan dengan hasil tes RT-PCR negatif COVID-19 hanya perlu melakukan karantina sendiri di rumah atau tempat akomodasi pilihan mereka selama tiga hari ketika memasuki Vietnam.

Tes RT-PCR akan dilakukan pada hari pertama dan hari ketiga. Jika hasilnya negatif, pendatang tetap wajib "memantau kesehatannya secara mandiri" selama 11 hari ke depan.

Indonesia baru akan membuka dua lokasi dekat Singapura untuk pengunjung dari Singapura sebagai uji coba, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno hari Senin (24/1).

Pembukaan itu adalah bagian uji coba untuk memulai kembali sektor pariwisata sambil mengendalikan penyebaran COVID-19. Dua lokasi yang akan dibuka adalah untuk pendatang dari Singapura adalah Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan. Turis yang datang tidak noleh keluar dari kawasan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya