Asteroid Natal Sebesar Piramida Giza Terpantau Melintasi Bumi

Liputan6.com, Jakarta Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menjulukinya sebagai "Christmas asteroid (asteroid Natal)", tetapi nama aslinya adalah 2015 RN35, dan itu adalah batu ruang angkasa berukuran Piramida Giza yang terpantau meluncur melewati Bumi.

Badan tersebut mengatakan itu akan melewati planet ini pada jarak yang aman - cukup dekat untuk dilihat oleh penduduk Bumi.

Karena begitu dekat dengan rumah kita, 2015 RN35 dianggap sebagai Near-Earth Object (NEO) atau objek luar angkasa yang berpotensi menabrak Bumi.

"Antara 60 dan 140 meter," menurut ESA seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (15/12/2022).

Namun badan tersebut mengakui bahwa sebenarnya tidak banyak yang diketahui tentang asteroid tersebut.

"Kami tidak tahu terbuat dari apa atau seberapa besar tepatnya atau apakah itu berputar pada porosnya atau bahkan mengetahui orbitnya dengan sangat baik," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Sementara kami telah menemukan hampir semua pembunuh planet besar, sebagian besar asteroid berukuran sedang ini - yang jumlahnya beberapa ratus ribu, dan yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada area lokal jika mereka menabrak - belum ditemukan."

Misteri seputar asteroid telah mendorong ESA untuk beralih ke publik untuk foto yang dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang objek tersebut.

Pada jarak terdekatnya, RN35 2015 akan berjarak 679.800 kilometer dari Bumi atau 1,8 perjalanan jauhnya ke Bulan.

Pada tahun 2023, hanya dua asteroid yang diperkirakan akan mendekati Bumi – DG4 2020 pada bulan Februari dan GD 2012 pada bulan Juni.

2015 RN35 akan paling terlihat di Belahan Bumi Selatan.

Namun karena asteroidnya tidak terlalu terang, Anda memerlukan teleskop berukuran 30cm atau lebih besar untuk melihatnya.

Waktu yang tepat untuk pendekatan terdekat asteroid tersebut adalah pada Kamis, 15 Desember pukul 18.10 AEDT atau pukul 14.30 WIB.

Meskipun Kamis malam waktu Australia akan menjadi waktu terbaik untuk melihat sekilas asteroid tersebut, Anda masih dapat melihatnya dalam beberapa hari mendatang.

Asteroid tersebut akan memiliki magnitudo visual di bawah 14 dari 15 hingga 17 Desember — sebagai referensi, Pluto memiliki magnitudo visual 14.

Saat ini ada lebih dari 600.000 asteroid yang dikenal di tata surya kita, tetapi hanya sekitar 20.000 di antaranya yang digolongkan sebagai NEO, yang bergantung pada ukurannya, dapat menghasilkan kerusakan yang cukup besar.

Itulah mengapa sangat penting bagi para astronom untuk melacak di mana bebatuan ini sehingga para ilmuwan dapat mengembangkan pertahanan planet, seperti misi DART NASA yang berhasil baru-baru ini.

ESA telah membuat dan merilis perangkat asteroid dengan sumber daya untuk memudahkan astronom amatir merencanakan pengamatan dan membantu mempertahankan planet ini.