Ibu Negara Suriah Didiagnosis Leukemia Myeloid Akut

Leukemia mieloid akut adalah kanker agresif pada sumsum tulang dan darah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Mei 2024, 09:02 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2024, 09:02 WIB
Ibu Negara Suriah Asma Assad bersama sang suami Presiden Bashar al-Assad.
Ibu Negara Suriah Asma Assad bersama sang suami Presiden Bashar al-Assad. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Damaskus - Ibu negara Suriah Asma Assad didiagnosis menderita leukemia. Demikian diumumkan kantor Presiden Bashar al-Assad pada hari Selasa (21/5/2024).

"Istri presiden didiagnosis menderita leukemia myeloid akut setelah mengalami beberapa gejala dan mengikuti serangkaian tes dan pemeriksaan medis yang komprehensif," sebut pernyataan itu, seperti dilansir kantor berita AP, Kamis (23/5).

"Dia akan mematuhi protokol pengobatan khusus yang mencakup langkah-langkah pencegahan infeksi yang ketat dan untuk sementara akan menarik diri dari semua keterlibatan langsung sebagai bagian dari rencana pengobatan."

Asma Assad sebelumnya pernah dirawat karena kanker payudara. Pada Agustus 2019, dia mengumumkan bahwa dia sepenuhnya bebas dari penyakit tersebut setahun setelah diagnosisnya.

Mantan Wanita Karier

FOTO: 10 Tahun Pemberontakan Melawan Bashar al-Assad di Suriah
Seorang anak laki-laki Kurdi duduk di atas tank yang hancur di Kota Kobane yang juga dikenal sebagai Ain al-Arab, Suriah, 26 Maret 2015. (Photo by YASIN AKGUL/AFP)

Lahir dan besar di Inggris, meskipun keluarganya berasal dari Suriah tengah, Asma Assad digambarkan sebagai sosok yang "powerful". Dia berada di bawah sanksi Barat dan telah menjadi tokoh yang sangat kontroversial dalam konflik Suriah.

Asma Assad adalah seorang bankir investasi sebelum berhenti untuk menikah dengan Presiden Bashar al-Assad yang baru menjabat pada tahun 2000. Sejak saat itu, dia memegang peran publik, mempromosikan kelompok-kelompok sipil dan amal, namun dituduh menggunakan pendidikan Inggris dan gaya Barat-nya untuk mencoba menutupi kebrutalan tindakan keras suaminya terhadap perbedaan pendapat.

Perang saudara di Suriah, yang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat setengah dari 23 juta penduduk negara itu menjadi pengungsi sebelum perang, dimulai sebagai protes damai terhadap pemerintahan Assad pada Maret 2011.

Protes tersebut ditanggapi dengan tindakan keras yang brutal dan dengan cepat berkembang menjadi perang saudara besar-besaran.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya