Tragedi 3 Orang di Thailand Tewas Gara-gara Bersihkan Toilet Pakai Soda Api

Otoritas setempat segera mengeluarkan imbauan untuk tidak membersihkan toilet menggunakan soda api.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Agu 2024, 21:35 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2024, 21:35 WIB
Ilustrasi toilet. (Unsplash/Madhourse)
Ilustrasi toilet. (Unsplash/Madhourse)

Liputan6.com, Bangkok - Sebuah tragedi tak biasa terjadi di Thailand. Biang keroknya adalah campuran asam sulfat dan soda api untuk membersihkan pipa yang tersumbat.

Gara-gara zat pembersih itu, tiga orang meninggal dunia.

Polisi Thailand pun mengeluarkan peringatan bahaya mencampur asam sulfat dan soda api untuk membersihkan pipa yang tersumbat, setelah tiga orang meninggal di toilet rumah di wilayah Chon Buri.

Dilansir Bangkok Post, Jumat (16/8/2024), otoritas setempat mengeluarkan peringatan akibat kematian wanita dan dua putrinya.

Polisi menemukan ketiga perempuan itu tak sadarkan diri di dalam toilet pada Senin (12/8), di mana mulut mereka penuh dengan air liur dan ujung jari serta bibir mereka berwarna hijau tua.

Salah satu dari mereka sudah meninggal dan dua lainnya kemudian dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Chon Buri.

Pakai Soda Api untuk Bersihkan Toilet

Ilustrasi toilet siram modern. (Unsplash/themacx)
Ilustrasi toilet siram modern. (Unsplash/themacx)

Keluarga itu dilaporkan telah menggunakan produk asam sulfat tanpa izin untuk membersihkan pipa yang tersumbat di toilet mereka. Jika dicampur dengan soda api, reaksi asam tersebut dapat menghasilkan campuran asap mematikan yang dikenal sebagai gas limbah. Paparan gas limbah dapat menyebabkan sesak napas dan kematian.

Toilet rumah mereka diketahui berukuran kecil dan hanya memiliki satu lubang untuk ventilasi.

Saat pintu terbuka ke dalam, siapa pun yang mencoba membantu seseorang di dalam toilet harus menutup pintu, sehingga udara terperangkap di dalam.

Risiko Penggunaan Soda Api

Ilustrasi Toilet Umum
Ilustrasi Toilet Umum (pixabay.com)

Dikutip kanal Hot Liputan6.com, soda api adalah bahan yang sering digunakan untuk mengatasi WC mampet. Namun, penggunaan soda api juga memiliki risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Risiko utama penggunaan soda api adalah bahaya pada kulit, mata, dan peralatan.

Jika soda api tidak digunakan dengan benar, dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sarung tangan kedap air saat memakai soda api. Selain itu, soda api juga dapat menyebabkan iritasi pada mata, sehingga penting untuk menggunakan pelindung mata yang tepat.

Selain itu, soda api juga dapat merusak peralatan yang tidak tahan asam jika tidak digunakan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk selalu melarutkan butiran soda api dengan air dingin sebelum menggunakannya, dan selalu tambahkan soda api ke dalam air, bukan sebaliknya.

Untuk menghindari risiko tersebut, sangat penting untuk memperhatikan petunjuk penggunaan soda api dengan benar. Setelah digunakan, jangan lupa untuk membersihkan peralatan dan area yang telah dibersihkan menggunakan soda api.

Dengan demikian, kita dapat menghindari risiko penggunaan soda api dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Penting untuk tetap berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan agar penggunaan soda api tetap aman.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya