Baru Mendarat di Lombok, Tim Medis PMI Periksa Turis Asing yang Alami Gempa

Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) yang baru mendarat di bandara di Lombok langsung memeriksa kondisi kesehatan turis asing.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Agu 2018, 10:22 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 10:22 WIB
Palang Merah Indonesia
Tim Kesehatan PMI yang baru mendarat di Lombok langsung memeriksa turis asing. (Humas Palang Merah Indonesia)

 

Liputan6.com, Lombok, Nusa Tenggara Barat Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) yang baru mendarat di bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung memeriksa kondisi turis asing. Salah satu turis asing yang ditangani PMI adalah turis asal negara Denmark, Fraya (23).

Tim Medis PMI yang menangani Fraya mengatakan, Fraya terluka dan cedera pada sendi kaki kanan (dislokasi) akibat berdesakan saat evakuasi gempa.

“(Luka dan cedera Fraya) karena berdesakan saat evakuasi,” kata Mahfud, menurut rilis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (7/8/2018).

Sampai saat ini, ada tiga turis asing yang ditangani Tim Medis PMI sesaat tiba di Lombok. Kebanyakan mereka mengalami keseleo dan cedera kaki akibat panik berlarian saat terjadi gempa.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Sempat tersungkur dan jatuh

Palang Merah Indonesia
Kesehatan turis asing sedang diperiksa Tim Kesehatan PMI. (Humas Palang Merah Indonesia)

Gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018 malam menjadi pengalaman tersendiri bagi para turis asing. Kepada Tim Medis PMI, Fraya menceritakan, luka dan cedera yang dialaminya.

Ia dan lima anggota keluarganya tengah berada di Gili saat gempa mengguncang.

“Pada saat gempa terjadi, aku berada di daerah Gili dari hari Sabtu,4 Agustus 2018. Saat gempa, guncangannya sangat kencang. Kami shock dan panik,” cerita Fraya.

Menurut Fraya, proses evakuasi ribuan orang wisatawan di Gili membuat situasi agak tegang. Semua orang berebut untuk dievakuasi dan saling mendorong saat memasuki kapal.

Fraya bahkan sempat tersungkur dan jatuh. Apalagi gempa susulan yang berkali-kali terjadi ini membuat dirinya dan keluarganya panik.

Evakuasi terus dilakukan

Wajah Lesu Para Bule Usai Dievakuasi dari Gili Trawangan
Turis asing yang dievakuasi dari Gili Trawangan tiba di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Gempa 7 skala Richter mengguncang Lombok dan menewaskan 91 orang. (ADEK BERRY/AFP)

Terkait evakuasi turis di Gili, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, saat ini proses evakuasi terus dilakukan.

Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) telah melakukan lima tahap evakuasi pada Senin, 6 Agustus 2018 siang.

Ribuan turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak ada korban jiwa dari wisatawan di sana.

Evakuasi menggunakan tiga kapal. Ditargetkan proses evakuasi terus dilakukan hingga hari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya