Liputan6.com, Jakarta - Bersiap memasuki Lebaran Idul Fitri 2023, masyarakat tentu menantikan momen berkumpul bersama keluarga, saudara dan kerabat untuk menjalin silaturahmi. Apalagi bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman demi bisa berkumpul dengan orangtua.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril mengingatkan saat berkumpul-kumpul pada suasana Lebaran tetap harus melihat kondisi sekitar. Sebab, penularan virus Corona masih ada.
Baca Juga
Jika seseorang merasa sakit atau bertemu dengan orang yang batuk-batuk, maka pilihan terbaik adalah tetap memakai masker. Pemakaian masker juga diharapkan dapat bijak tergantung situasi masing-masing.
Advertisement
"Itu (soal pakai masker saat kumpul-kumpul Lebaran) kita wise (bijak) aja. Jadi kita bijak gitu, kita sendiri yang menentukan kapan pakai atau tidak," pesan Syahril saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Kamis (20/4/2023).
"Misalnya, wah ini ramai sekali, dari pada saya kena ya pakai aja. Kemudian kalau kita sakit, harapannya pakai ataupun kalau kita ketemu sama orang yang lagi batuk-batuk gitu ya sebaiknya kita pakai dan suruh mereka pakai juga."
Tanggung Jawab Pakai Masker
Imbauan memakai masker di kala kumpul-kumpul Lebaran, lanjut Syahril, bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan kesadaran tanggung jawab pribadi tiap individu.
"Jadi imbauannya bukan diwajibkan, tapi memang ini tanggung jawab yang sudah diberikan kepada masyarakat supaya bisa memilah dan memilih gitu ya (kapan pakai masker)," katanya.
Disiplin Pakai Masker Saat Hari Raya Idul Fitri
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta turut mengimbau warga untuk selalu disiplin menggunakan masker untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di periode Hari Raya Idul Fitri 2023. Penggunaan masker diharapkan dilakukan bagi warga yang sedang sakit atau di situasi ramai seperti perjalanan mudik.
“Disiplin bermasker terutama saat sedang sakit atau tidak enak badan, bertemu orang sakit, dan di transportasi umum atau perjalanan mudik,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Jaga Stamina dan Istirahat yang Cukup
Selain itu, Ngabila mengimbau warga Jakarta untuk selalu menjaga stamina dengan makan dan istirahat yang cukup.
"Menjaga stamina baik dengan makan, tidur, istirahat cukup, jangan kecapekan, dan tidak stress," tambah Ngabila.
Lalu, ia meminta warga yang memiliki penyakit komorbid untuk selalu membawa obat-obatan, khususnya saat melakukan mudik.
“Untuk yang memiliki penyakit komorbid, terus dibawa obatnya terutama saat mudik. Pastikan jumlahnya cukup dan tidak habis selama mudik. Obat diminum teratur,” lanjut Ngabila.
Advertisement
Imbauan Pentingnya Vaksinasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama hingga booster kedua. Hal ini menyusul dengan kenaikan kasus COVID jelang Lebaran 2023 dalam beberapa hari terakhir.
"Saat ini, penyebaran COVID mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster yang pertama dan kedua," ucap Jokowi dalam keterangannya pada Rabu (19/4/2023).
Merasa Flu atau Demam, Gunakan Masker
Jokowi juga meminta masyarakat agar tetap waspada dan tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menekan kasus COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit.
"Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker. Demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker," pesannya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan.
"Terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan," lanjutnya.