Liputan6.com, Jakarta - Upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Sinar Mas menggelar Bazar Minyak Goreng Ramadan. Bazar ini berjalan di berbagai lokasi salah satunya adalah di Mabes TNI dan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kami berupaya agar kebutuhan masyarakat selain terpenuhi lewat peningkatan produksi serta percepatan penyaluran minyak goreng kemasan, juga dipadukan dengan langkah sosial, yakni penjualan dengan potongan harga,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman mengenai kegiatan yang berlangsung di Mabes TNI dan dihadiri Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga
"Terima kasih Sinar Mas atas kepedulian dan dukungan kepada teman-teman prajurit, bintara, tamtama, dan PNS di mabes TNI," ucap Panglima TNI.
Advertisement
Hadir juga di sana, Director Sinar Mas, Stanley Najoan dan Lukmono Sutarto bersama Senior Advisor Sinar Mas, Ahmad Rusdi. Ferry berharap inisiatif yang mendapatkan dukungan Sinar Mas Agribusiness and Food ini membantu keluarga besar TNI mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau.
Pada hari yang sama, bazar berlangsung pula di halaman kantor Kementerian Pertanian bersama Mentan, Syahrul Yasin Limpo, yang didampingi Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
“Produksi minyak goreng bagi masyarakat tetap menjadi prioritas kami. Sementara dalam penyalurannya, di bulan Ramadan kami padukan dengan bazar seperti saat ini,” ujar Saleh.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebih dari 40 Lokasi
Sepanjang bulan Ramadan, sebagai niatan berbagi sekaligus memperingati 100th kelahiran pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, rangkaian bazaar telah berlangsung pada lebih dari 40 lokasi, di sejumlah kota, melibatkan lintas pilar usaha Sinar Mas, serta menggandeng berbagai pihak.
Bazar Minyak Goreng Ramadan merupakan kelanjutan dari Bazaar Rakyat yang sebelumnya dilakukan Sinar Mas sepanjang periode 2005 hingga 2019. Ketika itu, tak kurang dari 30 juta liter minyak goreng kemasan tersalurkan.
Advertisement