Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukanlah petugas partai.
"Pak Prabowo sudah tekankan, dia bukan petugas partai. Dan Gerindra enggak ada, di Gerindra, termasuk saya dan siapa-siapa, tidak ada petugas partai di Gerindra," kata Hashim, dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo, Kamis 10 Agustus 2023.
Baca Juga
Dia menyebut, di Partai Gerindra hanya ada petugas rakyat, yang tugasnya melayani rakyat. "Kita enggak ada. Kita tidak kenal istilah petugas partai. Kita semua ada petugas rakyat. Kita adalah pelayan rakyat," tegas dia.
Advertisement
Hashim menambahkan, Prabowo merupakan figur pemersatu bangsa. Hal itu ditunjukkan dengan sosoknya yang mau menerima orang yang dulu memecatnya saat masih di TNI.
"Prabowo dari dulu ya. Ini juga harus disampaikan dan, terakhir dari saya terus terang saja Prabowo menurut saya adalah pemersatu bangsa. Dia bisa menerima orang pecat dia dulu, namanya Wiranto. Yang mecat dia, Prabowo setiap kali lebaran selalu datang ke senior. Orang yang pecat dia, yang permalukan dia, tapi dia tetap bisa datang dan bisa maafkan," tegas Hashim.
Gerindra Ungkap Bakal Ada Kejutan dari Prabowo dan Budiman Sudjatmiko Pekan Depan
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo juga mengatakan, bakal ada kejutan dari Ketua Umum Partak Gerindra Prabowo Subianto dan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.Â
Dia menyebut, kedua tokoh itu bakal berada di atas panggung pada pekan depan.Â
"Dia sudah sampaikan dan sebentar lagi saudara-saudara bisa menyaksikan Pak Prabowo dan Pak Budiman satu panggung bersama. Nah itu Minggu depan nanti," kata Hashim, di acara Konsolidasi Relawan Prabowo, secara daring, Kamis 10 Agustus 2023.Â
Kendati demikian, Hashim tak menjelaskan, secara detail panggung apa yang dimaksud.Â
Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Budiman menjelaskan, kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan.Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," imbuhnya.
Buntut kedatanganya menemui Prabowo, PDIP memanggil Budiman Sudjatmiko untuk hadir dan memberikan klarifikasi di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun mengatakan, saat dimintai klarifikasi, Budiman menyampaikan bahwa kedatangannya ke rumah pribadi Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Komarudin, Budiman mengungkapkan bahwa niatnya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok capres yang saat ini akan maju sebagai presiden.
Â
Â
Â
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement