Zebra Nusantara Bakal Berganti Nama Setelah Masuknya DNR

Sejumlah hal yaitu banyaknya pesaing baru, market yang berkembang, tantangan yang terus menerus hadir, membuat Zebra Nusantara perlu bertransformasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Nov 2021, 22:25 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 22:25 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Zebra Nusantara (ZBRA) berencana mengubah nama perseroan ZBRA. Hal itu menyusul masuknya DNR sebagai bisnis inti Perseroan. Sementara itu, saat ini Zebra Nusantaramasih dikenal luas sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi.

Rencana tersebut dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Sejak diakuisisi oleh pengusaha ternama Rudy Tanoesoedibjo, bisnis perseroan sebenarnya sudah bergerak di bidang distribusi logistik terintegrasi yang memiliki jaringan luas hingga pelosok daerah.

Untuk itu, Zebra Nusantara ingin memperkuat image perusahaan di bidang tersebut dengan melakukan rebranding atau perubahan nama perusahaan.

Dengan masuknya DNR ke dalam ZBRA, pada kuartal III 2021 Perseroan membukukan omzet dengan kenaikan 30.000 persen. Direktur ZBRA, Gary Tanoesoedibjo mengungkapkan, pada 2020 DNR telah aktif dalam sektor logistik & farmasi/kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan performa kuartal III tahun ini yang melihat kenaikan omset 30.000 persen.

"Kita rencana akan mengubah nama ZBRA karena persepsi masyarakat kebanyakan ZBRA masih melihat ZBRA sebagai perusahaan taksi. Kita rencana akan ubah persepsi ini karena kita bukanlah Zebra Nusantara yang dulu lagi, tapi sudah bertransformasi dari segi bisnisnya,” tutur Gary.

Selain itu, rebranding dirasa menjadi salah satu strategi yang bagus untuk Perseroan. Zebra Nusantara sudah didirikan sejak 1987, membuat brand ini perlu dibuat lebih “segar” di market melalui brand rejuvenate dengan rebranding.

Sejumlah hal seperti banyaknya pesaing baru, market yang berkembang, tantangan yang terus menerus hadir, membuat Zebra Nusantara perlu bertransformasi. Bukan hanya dari bisnisnya tapi dari wajahnya untuk menjaga momentum di zaman yang penuh perubahan ini.

"Dengan adanya rebranding yang terjadi, nama yang dipilih diharapkan menjadi wajah baru bagi ZBRA untuk lebih mudah dikenal masyarakat dan mendapat persepsi yang tepat di benak masyarakat. Serta bisa lebih sesuai dengan perkembangan yang ada dan tetap inline di market,” pungkas Gary.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ZBRA

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Senin, 1 November 2021, saham ZBRA naik 1,29 persen ke posisi Rp 785 per saham. Saham ZBRA dibuka stagnan di posisi Rp 775 per saham.

Saham ZBRA berada di level tertinggi Rp 790 dan terendah Rp 770 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.003 kali. Total volume perdagangan 125.787.  Nilai transaksi Rp 9,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya