IHSG Dibuka Bervariasi di Awal Pekan

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (23/1/2017), IHSG bergerak di zona merah di posisi 5.250,63.

oleh Nurmayanti diperbarui 23 Jan 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 09:16 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariatif pada pembukaan di awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (23/1/2017), IHSG bergerak di zona merah di posisi 5.250,63.

Kemudian IHSG pukul 09.00 WIB, indeks menguat 0,03 persen atau 1,82 poin ke posisi 5.256,13.

Ada sebanyak 84 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 40 saham melemah dan 95 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.257,4 dan terendah 5.250,63.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.071 kali dengan volume perdagangan 627.5 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 99,6 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual di pasar reguler Rp 7,29 miliar. Posisi dolar AS di kisaran Rp 13.365.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat antara lain aneka industri naik 0,55 persen, manufaktur naik 2,94 persen serta saham pertanian mendaki 0,19 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham UNIC naik 15,38 persen ke level Rp 450 per saham, saham UNIC menanjak 1,65 persen ke level Rp 2600 per saham, dan saham DNR menanjak 9,38 persen ke level Rp 280 per saham.

Selain itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI merosot 17,09 persen ke level Rp 655 per saham, saham CTTH tergelincir 9,6 persen ke level Rp 75 per saham, dan saham LEAD turun 8,13 persen ke level Rp 113 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi pada Kamis pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,32 persen ke level 23.022, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,23 persen ke level 2.065, indeks saham Shanghai tergelincir 0,08 persen ke level 3.110, dan indeks saham Taiwan susut 0,19 persen ke level 9.324.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 1,08 persen ke level 19.907, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Singapura menanjak 0,12 persen ke level 3.003.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG berpeluang menguat setelah indikator teknikal memberi sinyal positif. IHSG akan berada di kisaran 5.236-5.322.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih cukup betah dalam rentang konsolidasi. Kondisi IHSG masih dipengaruhi oleh laporan kinerja tahunan emiten yang akan dirilis.

Selain itu, menurut William, harga komoditas juga masih akan terus mempengaruhi pola gerak IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.221-5.336 pada Senin pekan ini,"ujar William dalam ulasannya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya