Rupiah Dibuka Melempem, Ini Gara-garanya

Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat. Pelemahan rupiah dipengaruhi perkiraan pasar bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang tinggi akan bertahan lebih lama.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Mei 2024, 11:40 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2024, 11:40 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat. Pelemahan rupiah dipengaruhi perkiraan pasar bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang tinggi akan bertahan lebih lama.

Pada awal perdagangan Jumat pagi, kurs rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.924 per dolar AS.

"Pernyataan pejabat The Fed menjadi faktor utama apresiasi dolar AS. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Presiden Fed New York, John Williams, mengisyaratkan bahwa mereka mendukung sikap The Fed yang higher-for-longer," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara, Jumat (17/5/2024).

Pernyataan mereka menyiratkan bahwa beberapa anggota bank sentral AS atau The Fed masih ragu untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih cepat pada 2024. Akibatnya, dolar AS menguat dan imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10 tahun naik empat basis poin (bps) menjadi 4,38 persen.

Saat ini para pedagang masih ingin mengobservasi data ekonomi AS yang cenderung beragam. Klaim pengangguran awal AS (US Initial Jobless Claims) untuk pekan yang berakhir pada 11 Mei 2024 turun kira-kira sesuai dengan perkiraan.

Harga impor dan ekspor AS pada April 2024 naik lebih dari yang diantisipasi, perumahan baru dan izin bangunan pada April 2024 cenderung di bawah ekspektasi dan produksi industri pada April 2024 secara tak terduga stagnan.

Josua memproyeksikan pergerakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp15.900 per USD sampai dengan Rp16.025 per dolar AS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rupiah Diramal Perkasa pada Jumat 17 Mei 2024, Tinggalkan Level 16.000 per Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Sudah Masuk Level Undervalued
Teller menukarkan mata uang dolar ke rupiah di Jakarta, Jumat (2/2). Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berada di level Rp13.700 hingga Rp13.800.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada Kamis, 16 Mei 2024.  Pelemahan dolar AS menyusul rilisnya data indeks harga konsumen (inflasi) dan CPI inti bulanan AS lebih rendah dari perkiraan untuk bulan April 2024.

Data tersebut meningkatkan harapan bahwa inflasiAS  akan semakin menurun dalam beberapa bulan mendatang, dan meningkatkan kepercayaanThe Fed untuk mulai memangkas suku bunga.

"Hal ini menyebabkan para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, yang kemungkinannya meningkat menjadi hampir 54% dari 49% pada minggu lalu, menurut alat CME Fedwatch," kata Ibrahim Assuaibi, Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka dalam paparan tertulis, dikutip Kamis (16/5/2024).

Sejauh ini, angka CPI AS masih jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%, pejabat bank sentral AS juga memperingatkan selama seminggu terakhir bahwa mereka perlu lebih yakin inflasi sedang dalam jalur penurunan.

 


Tarif Impor EV oleh AS

20150812-Rupiah-Anjlok
Petugas memperlihatkan uang pecahan US$100 dan rupiah di pusat penukaran uang, Jakarta, , Rabu (12/8/2015). Reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-JK, nilai Rupiah terahadap Dollar AS hingga siang ini menembus Rp 13.849. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, di Asia, Tiongkok sedang dihadapi pemberlakuan tarif impor EV oleh AS terhadap kendaraan listrik, obat-obatan, dan teknologi tenaga surya.

"Walaupun perang dagang kembali memanas, namun pasar optimis atas stimulus fiskal yang lebih besar di Tiongkok, serta meningkatnya dukungan terhadap pasar properti. Beijing mengatakan akan memulai penerbitan obligasi besar-besaran senilai 1 triliun yuan (USD 138 miliar) pada minggu ini, sementara beberapa kota besar juga melonggarkan pembatasan pembelian rumah untuk mendukung pasar properti," jelas Ibrahim,

"Data produksi industri dan penjualan ritel Tiongkok, yang akan dirilis pada hari Jumat, kini ditunggu sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai importir tembaga terbesar di dunia tersebut," lanjut dia.

Rupiah ditutup menguat tajam 104 poin dalam perdagangan Kamis sore (16/5/2024), walaupun sebelumnya sempat menguat 110 poin. Rupiah ditutup di level 15.923 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 16.027 per Dolar AS.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 15.860 - Rp.15.950," Ibrahim memprediksi.

 

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya