Liputan6.com, Hanoi - Laut China Selatan kembali memanas. Hal itu dipicu oleh tindakan Tiongkok yang memindahkan aktivitas pengeboran minyak lepas pantai ke perairan yang kerap kali menjadi konflik berbagai negara.
Tindakan China itu mendapat protes dari Vietnam. Kedua negara tersebut diketahui kerap berselisih soal Laut China Selatan.
Baca Juga
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menyebut tindakan China tersebut tak bersahabat. Negeri Paman Ho pun telah menyampaikan protes dan kekhawatirannya kepada Beijing.
Advertisement
Baca Juga
"Vietnam meminta China untuk tidak melakukan aktivitas pengeboran minyak dan menarik alat pengebor minyak Hai Duong 981 dari area ini," kata Le, seperti dikutip dari New York Times, Rabu (20/1/2016).
"Semua hak hukum dan kepentingan di daerah tersebut harus sesuai dengan hukum internasional yang berlaku," sebut dia.
Keberadaan aktivitas Tiongkok melakukan pengeboran minyak di perairan Laut China Selatan sudah sejak lama jadi pusat perselisihan antar kedua negara.
Kejadian serupa pernah terjadi pada 2014. Saat itu China melakukan aktivitas pengeboran minyak dekat dengan pantai utama Vietnam.
Hal tersebut menyulut kemarahan dan pemerintah dan warga Vietnam. Unjuk rasa berdarah anti-China di Hanoi tak terelakan lagi terjadi.
2 bulan setelah insiden tersebut China memutuskan menghentikan aktivitasnya itu. Namun, karena kejadian itu, hubungan bilateral kedua negara berada di titik terendah sepanjang sejarah.