Tentara AS Main 'Pokemon Go' di Zona Perang Melawan ISIS

Tentara AS di Kota Mosul, Irak, bernama Louis Park juga turut menikmati Pokemon Go di tengah peperangan.

oleh Adanti Pradita diperbarui 12 Jul 2016, 13:18 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 13:18 WIB
Pokemon Go
Tentara AS di Irak turut menikmati permainan Pokemon Go. (sumber: Daily Mail)

Liputan6.com, Mosul- Setelah sekian lama menunggu, para penggemar Pokemon akhirnya bisa menikmati aplikasi mobile Android dan iOS, Pokemon Go. Aplikasi ini telah diluncurkan secara resmi oleh pihak perusahaan game Nintendo dan perusahaan teknologi Niantic Labs pada Rabu, 6 Juli 2016 lalu.

Banyak orang berpikir bahwa penggemar Pokemon pada umumnya merupakan mereka yang masih di bawah umur. Namun jangan salah, seorang tentara Amerika Serikat yang kini tengah bertempur melawan ISIS di Irak ternyata juga sangat menyukai Pokemon.

Seperti dimuat oleh Daily Mail, Selasa (12/7/2016), tentara itu bernama Louis Park. Ia merupakan salah satu prajurit dari AS yang kini bertempur bersama para pejuang Peshmerga di Irak.

Louis, sebagai penggemar Pokemon, tak berpikir dua kali untuk langsung mengunduh aplikasi Pokemon Go tidak lama setelah diluncurkan.

Tentara AS di Irak turut menikmati permainan Pokemon Go. (sumber: Daily Mail)

Louis mengunggah sebuah foto di laman Facebook-nya di mana karakter ‘Squirtle’ terlihat tengah berdiri di depan sebuah senjata mesin miliknya di Mosul, Irak, yang juga dilengkapi dengan Pokeball.

Gim Pokemon Go merupakan sebuah terobosan baru yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, di mana sang pemain akan mendapatkan pengalaman luar biasa mencoba menangkap karakter Pokemon di dunia nyata.

“Saya baru saja menangkap Pokemon pertamaku di Kota Mosul, Irak. Ayo ISIS, tantang saya lewat pertempuran Pokemon!” tulisnya.

Foto-foto yang Louis unggah tentang kehidupannya di Mosul menangkap karakter Pokemon lewat aplikasi Pokemon Go menyita perhatian masyarakat dunia.

Tentara AS di Irak turut menikmati permainan Pokemon Go. (sumber: Daily Mail)

Menanggapi kepopulerannya yang meroket gara-gara Pokemon Go, Louis berharap banyak orang juga akan memperhatikan isu yang ada di Irak secara keseluruhan.

Ia merasa bahwa permainan ini akan memberikan masyarakat dunia kesempatan untuk melihat secara langsung apa yang para pejuang beserta tentara hadapi di lokasi perang yang sesungguhnya.

Selama ini masyarakat dunia hanya mendapat informasi melalui media, yang berupa rangkuman dan garis besarnya saja.

“Semua orang tahu bahwa peperangan yang saya lalui itu bukanlah candaan. Ini sungguh nyata. Semua bisa dibuktikan lewat foto-foto yang saya unggah lewat Facebook,” tuturnya.

Louis mengatakan pada The Verge bahwa dirinya tumbuh dewasa menggemari permainan Pokemon, dan ia justru mendapatkan sinyal lebih baik saat memainkan Pokemon Go di Irak.

Banyak orang berpikir bahwa sinyal di Irak pastinya kurang baik. Namun foto yang Louis unggah menunjukkan bahwa ia mendapatkan akses internet yang cukup untuk memainkan gim kegemarannya terus-menerus, bahkan di zona perang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya