Liputan6.com, Manila - Benda mencurigakan ditemukan di tempat sampah dekat kedutaan Besar (Kedubes) AS di Manila, Senin 28 November 2016. Polisi Filipina kemudian meledakkan paket misterius yang diduga sebagai bom rakitan.
Informasi tersebut disampaikan oleh kepala polisi di ibukota tersebut.
Baca Juga
"Tidak ada kerusakan dari ledakan terkontrol itu," ucap Senior Superintendent, Joel Coronel seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/11/2016).
Advertisement
Kendati demikian, insiden temuan benda diduga bom rakitan membuat kemacetan lalu lintas di daerah tersebut.
Sejauh ini bisnis di kedutaan terus beroperasi seperti biasa, puluhan warga Filipinatetap mengantre di luar untuk mengajukan aplikasi visa.
Sejauh ini belum ada komentar mengenai insiden tersebut dari pejabat kedutaan.
Coronel mengatakan, polisi menerima panggilan sebelum pukul 07.00 waktu setempat (Minggu pukul 23.00 GMT), dari penyapu jalan yang menemukan ponsel jadul dengan kabel listrik hitam dan merah yang terhubung ke sebuah paket. Ia berpikir paket itu bisa saja bom.
"Tidak ada bahaya, tidak ada alasan untuk khawatir," kata Coronel kepada wartawan.
Coronel menyebut tak ada bahan peledak, seperti mesiu, dalam paket misterius itu.
"Ledakan yang Anda dengar disebabkan oleh ledakan terkontrol. Kami berusaha untuk mengidentifikasi orang yang meninggalkan paket di tempat sampah," tegas Coronel.
Seorang pejabat intelijen polisi, yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan ponsel itu terhubung ke mortir 81 mm.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memeriksa apakah senjata itu masih aktif," kata pejabat intelijen itu kepada Reuters.