Gunting Bedah Tertinggal di Perut Pria Ini Selama 18 Tahun

Pegangan gunting ditemukan telah berkarat. Dan alat itu berada di dekat beberapa organ penting.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 03 Jan 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2017, 07:48 WIB
ISIS jual organ tubuh (0)
Ilustrasi dokter bedah. (Sumber Jean-Paul Pelissier/Reuters)

Liputan6.com, Hanoi - Dokter spesialis ahli bedah terbang dari Hanoi untuk membantu sebuah operasi bedah di Provinsi Thai Nguyen di Vietnam utara.

Prosedur medis yang akan dilakukan para dokter masuk kategori gawat, terkait seorang pasien yang berusia 54 tahun.

Pria itu dilarikan ke rumah sakit setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas bulan lalu.

Namun bukan dampak kecelakaan yang membuat para dokter spesialis jauh-jauh terbang dari Hanoi. Saat memeriksa pasien dengan pemindaian USG, staf rumah sakit lokal di mana pria itu dirawat menemukan benda tajam di sebelah kiri perutnya.

Pria itu lantas dikirim ke rumah sakit lebih besar untuk menghilangkan keraguan.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/1/2017) ternyata ada gunting bedah sepanjang  15 cm (6 inci) meringkuk di samping usus besarnya, demikian tulis laporan surat kabar Tuoi Tre.

Si pasien malang bernama Ma Van Nhat mengatakan, dokter  mungkin telah meninggalkan gunting bedah itu saat ia menjalani operasi tahun 1998 di Rumah Sakit Umum Bac Kan.

Operasi kala itu dilakukan setelah kecelakaan lalu lintas yang lain, Vietnam Express melaporkan.

Namun, pasien tak merasakan sakit apapun di perutnya. Hanya saja, baru-baru ini ia merasa ada gangguan.

Para ahli bedah yang melakukan pembedahan selama tiga jam menemukan pegangan gunting itu telah berkarat. Dan alat itu berada di dekat  beberapa organ.

Kementerian Kesehatan telah memerintahkan Rumah Sakit Bac Kan melaporkan dokter yang mungkin telah meninggalkan gunting di  perut Ma.

Direktur rumah sakit Trinh Thi Luong mengatakan, dia akan melakukan penelusuran.

Namun, para dokter mengatakan bahwa rumah sakit jarang menyimpan catatan pasien selama lebih dari 15 tahun.

Sementara, pasien Ma diharapkan bisa pulih dan  pulang minggu depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya