5 Remaja Ini Kaya Raya dengan Cara yang Mengejutkan

Liputan6.com, New York - Sukses di usia muda tentu menjadi impian bagi banyak orang. Mandiri secara finansial dan mampu membahagiakan orangtua adalah motif utama.

Menjadi orang sukses di usia muda bukanlah hal yang mustahil dan bisa Anda terapkan apabila memiliki keinginan kuat dan kerja keras.

Namun yang perlu diperhatikan, kesuksesan bukanlah hal yang bisa dicapai semudah membalik telapak tangan. Tak bisa dicapai hanya dengan bersantai-santai dalam zona nyaman, tetapi kesuksesan itu bisa menghampiri apabila ada kedisiplinan, rasa tanggung jawab, pantang menyerah serta disertai dengan doa.

Banyak remaja dan anak muda di dunia telah berpikir untuk memiliki usaha sendiri dibandingkan harus meniti karier sebagai pegawai.

Sebut saja Mark Zuckerberg pelopor Facebook, Larry Page penemu Google, atau bahkan Evan Spiegel pendiri Snapchat yang merupakan contoh dari segelintir anak muda yang dapat meraih kesuksesan dan berhasil menjalankan perusahaan bernilai jutaan dolar.

Namun siapa sangka, bagi sebagian anak muda kesuksesan itu dapat mereka raih bermula dari sebuah lelucon atau dengan cara yang tak disengaja. Tak hanya bisnisnya yang sukses, nama mereka pun kian besar dan terkenal di sosial media.

Dikutip dari laman The Richest, Kamis (20/7/2017), berikut 5 remaja yang sukses dengan cara yang mengejutkan:

Danielle Bregoli dikenal sebagai anak remaja yang badung. Ia pernah ketahuan tengah mencuri kartu kredit dan uang milik ibunya. Gadis muda itu juga dikenal tak sopan, sebab foto-foto seksi yang kerap ia pajang di akun sosial medianya.

Tak kuat dengan perilaku sang anak, ibunya berencana untuk membawa Danielle Bregoli ke Dr. Phil -- ahli kepribadian yang memiliki program talkshow di TV nasional Amerika.

Setelah episode tersebut, Danielle Bregoli menjadi seorang internet darling. Twitter, Instagram dan Facebook miliknya kerap dikunjungi banyak orang.

Gadis itu kembali fenomenal ketika mengeluarkan sebuah jargon 'Cash Me Ousside' atau yang berarti 'Yuk keluar, kita berantem'.

Sejak saat itu, jargon milik Danielle mulai terkenal. Banyak anak-anak yang merasa 'gaul' kerap menggunakan kalimat ini di kehidupan sehari-hari.

Menanggapi fenomena ini, Danielle tak tinggal diam. Ia memutar otak dan mencari peluang bisnis lewat jargonnya itu. Alhasil, Danielle membuat stiker, baju kaos, tas jinjing bertuliskan jargon 'Cash Me Ousside'. Tak hanya itu, sebuah selimut yang bertulis jargon dan wajahnya juga fenomenal dan laku keras di pasaran.

Sebuah situs jual beli online pun juga memasukkan produknya ke dalam situs mereka.

Namun sayang, pribadi gadis berusia 14 tahun itu tak berubah. Masih saja badung dan kerap menghabiskan uangnya untuk kegiatan yang tak berguna. Selain makin populer dengan jumlah pengikut di Instagram yang mencapai 10 juta orang, jumlah kekayaannya juga bertambah berkat produk yang ia jual.

Pada tanggal 13 Juli 2017, ia kembali menampilkan sisi glamornya dengan memposting foto bersama Kim Kardashian di Polo Lounge di Beverly Hills.

Hamil di usia muda, membuat Farrah Abraham diundang dalam sebuah acara televisi di Amerika Serikat di tahun 2009. Tujuan dari acara itu adalah memahami kehidupan ibu muda yang mengalami tekanan karena tengah mengandung -- terlebih usianya masih berusia 17 tahun.

Dari penampilan perdananya di acara bincang-bincang tersebut, ia mulai dikenal banyak orang. Aji mumpung, begitulah yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini.

Untuk itu, Farrah berinisiatif untuk mengambil semua tawaran program televisi yang datang memberi tawaran. Wajah cantiknya terus menghiasi layar kaca setiap harinya.

Tak hanya tampil di tv, ia juga menulis sebuah buku berjudul My Teenege Dream Ended yang kabarnya berhasil meraup keuntungan hingga US$ 1 juta.

Tampil di televisi dan menulis buku masih dalam taraf normal, karena ingin mendapatkan banyak uang Farrah Abraham kian menjadi-jadi. Banyak orang yang kaget karena sosok yang biasa tampil di tv itu muncul dalam film panas di tahun 2013.

Adegan panasnya dalam film dewasa berjudul Farrah Superstar: Backdoor Teen Mom kian ditonton orang dewasa dan meraup keuntungan lebih dari Rp 26 miliar.

Banyak orang yang mengutuk dirinya, meski tak lagi remaja ia dianggap sebagai contoh yang tak baik karena menjadi bintang film porno.

Pada tahun 1993, Abbey gadis cilik asal Amerika Serikat berusia delapan tahun. Ia menjadi terkenal dan kaya raya di usia yang masih sangat muda. Abbey terkenal dengan sebuah alat ciptaannya bernama 'Makin Bacon'.

Penemuan ini bermula dari pengalaman pribadinya yang saat itu ingin memasak bacon bersama sang ayah. Karena tak ingin mengonsumsi banyak minyak, potongan bacon itu tak digoreng melainkan di masak dalam microwave.

Namun tetap saja, ia merasa kesulitan karena daging itu mengeluarkan banyak minyak. Terlebih stok kertas minyak yang biasa digunakan untuk meniriskan daging habis.

Akal gadis kecil mulai berjalan, ia mengambil sebuah gantungan kecil yang dibuat menyerupai huruf 'T'. Tujuannya yaitu menggantung potongan bacon seperti menjemur kain. Alhasil, cara tersebut malah berhasil membuat daging cepat kering dari minyak.

Temuan Abbey ini kemudian mulai dilirik oleh perusahaan retail bernama Walmart. Mulai dari sinilah gadis tersebut mendapat banyak keuntungan dan memecahkan jutaan permasalahan orang di luar sana yang menjadi pecinta bacon.

Ia semakin dikenal banyak orang ketika tampil dalam acara talkshow terkenal sejagad raya yaitu The Oprah Show. Dari penemuan benda simpel itu saya Abbey berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 10 miliar.

Kini usia Abbey sudah 34 tahun, produk yang ia ciptakan sejak kecil itu tengah dirundung persaingan sengit oleh produk tiruan palsu yang tak bertanggung jawab.

Kecintaan Fraser Doherty pada selai buatan neneknya membuat pria berusia 16 tahun itu memasarkan resep buatannya kepada tetangga. Awalnya, hal itu ia lakukan hanya untuk uang jajan.

Namun tak disangka-sangka, klien pertamanya yang kebanyakan para tetangga, kini telah menyebar hingga teman-teman gereja di Edinburgh, Skotlandia.

Permintaan itu semakin banyak sebab ia mulai mempromosikan produk yang ia namai 'SuperJam' melalui Twitter. Permintaan semakin tinggi, namun ia menemui kesulitan dalam proses pembuatan. Sejak saat itu ia memutuskan untuk berhenti bersekolah dan konsentrasi pada bisnis selai tersebut.

Pada tahun 2007, sebuah supermarket terkemuka di Inggris melirik usahanya dan menyetujui produk ciptaannya dipasarkan di supermarket tersebut. Karena membutuhkan modal yang besar akhirnya ia mengajukan peminjaman ke bank untuk biaya produksi dan operasional.

Ada beberapa varian rasa yang ia ciptakan, diantaranya Canberry, Raspberry, Rhubarb, Jahe, Blueberry dan Blackcurrant.

Pada tahun 2009, omset penjualannya mencapai Rp 16 miliar. Meski putus sekolah ia berhasil sukses dengan usaha selai dari resep ampuh sang nenek.

Maddie Bradshaw pernah menjadi presiden sebuah perusahaan yang berhasil menjual lebih dari 60.000 kalung dalam satu bulan. Kala itu pendapatannya mencapai Rp 21 miliar per tahun.

Semua pundi-pundi itu ia dapatkan ketika berusia 10 tahun. Saat itu ia gemar menghias lokernya di sekolah. Karena tak mampu membeli pernak-pernik yang asli. Ia memutuskan untuk menggunakan tutup botol minuman soda yang ia dapat dari pamannya.

Agar menempel di besi loker, ia menempelkan tutup botol dengan magnet. Melihat lucunya pernak-pernik itu, membuat teman sebayanya menginginkan hal yang sama.

Permintaan tutup kaleng kian menjadi-jadi. Untuk itu Maddie merancang sebuah kalung menggunakan tutup botol yang dinamai 'Snap Caps'. Produk ciptaannya itu ia distribusikan ke sebuah toko aksesoris di kotanya. Tak kurang dari dua jam, kalung tutup botol itu ludes terjual.

Tak ada yang menyangka, di usia yang sangat muda ia dapat menghasilkan jutaan dolar di tahun pertama. Untuk itu ia membangun sebuah perusahaan dengan produk andalan kalung tutup botol yang menjadikan kakaknya sebagai wakil presiden perusahaan.

Maddie bahkan menerbitkan buku berjudul You Can Start a Business, sebab ia mendapat begitu banyak pertanyaan lewat email dari para gadis muda yang ingin memulai bisnis. Karyanya ini kemudian muncul dalam beberapa program televisi dan tampil dalam ajang penghargaan terkenal yaitu Teen Choice Awards.

Namun, usaha remaja tersebut dirundung masalah dan mendapat tuntutan hukum. Pasalnya, ada sebuah perusahaan yang mengklaim telah mempunyai hak cipta produk tersebut. Karena banyaknya tekanan dari banyak pihak gadis itu tak tahan dan menutup usahanya. Meski begitu, ia sudah meraup banyak keuntungan dari produk yang ia jual.