Liputan6.com, Boston - Suatu pagi di pertengahan April 1897, sebuah ajang lari jarak jauh digelar di Kota Boston, negara bagian Massachusetts.
Ajang lari yang kemudian dikenal dengan nama Boston Marathon itu, memunculkan sosok John J. McDermott sebagai juaranya. Ia berhasil menjadi pelari tercepat, dengan catatan waktu 2.55.10 untuk jarak tempuh 24.5 mil, atau sekitar 39,4 kilometer.
Setahun sebelumnya, ajang lari maraton modern pertama kali diadakan, sebagai bagian dari penyelenggaraan Olimpiade Athena 1896.
Advertisement
Kompetisi lari jarak jauh tersebut menerapkan lintasan yang sedikit lebih panjang dari Boston Marathon, yakni sejauh 24,8 mil, atau sekitar 40 kilometer.
Menurut sejarah, jarak lintasan lari maraton didasarkan pada kisah seorang tentara Yunani Kuno bernama Pheidippides, yang berlari tanpa henti dari pegunungan Marathon ke Athena.
Pheidippides ditugaskan untuk segera menyampaikan pesan kemenangan militer Yunani Kuno terhadap Persia. Demikian Today In History dikutip dari History.com, Rabu (18/4/2018).
Baca Juga
Kembali di era modern, mantan kepala tim maraton pertama Amerika Serikat (AS), John Graham, tertarik untuk membawa kompetisi lari jarak jauh itu ke negerinya.
Dengan bantuan Herbert Holton, seorang pengusaha pelayaran, Graham pun nekat menggelar Boston Marathon, bertepatan dengan perayaan Hari Patriot, pada 19 April 1897.
Kala itu, Hari Patriot merupakan hari libur yang hanya berlaku di negara bagian Massachusetts dan Maine, sebagai bentuk penghormatan terhadap para prajurit yang terlibat dalam Perang Revolusi.
Namun, setelah 1969, Hari Patriot dipindah menjadi setiap senin ketiga di bulan April, dan diresmikan oleh pemerintah AS sebagai hari libur nasional.
Penyelenggaraan Boston Marathon pun turut dipindah mengikuti perayaan Hari Patriot.
Simak video pilihan berikut:
Menjadi Salah Satu Ajang Marathon Paling Prestisius di Dunia
Pada gelaran pertamanya, ajang lari jarak jauh ini menyandang nama sebagai American Marathon, dan hanya diikuti oleh 15 orang peserta.
Garis start dimulai dari pelataran Metcalf’s Mill -- sebuah pabrik makanan -- di distrik Ashland, dan berakhir di garis finish yang berlokasi di Irvington Street Oval, di dekat Copley Square yang bersejarah di pusat kota Boston.
Perubahan nama menjadi Boston Marathon terjadi pada awal Abad ke-20, ketika ajang lari ini mulai digarap serius oleh pemerintah setempat.
Pada 1924, jarak lintasan Boston Marathon ditambah hingga sejauh 26 mil, atau sekitar 42 kilometer. Hal itu menyesuaikan dengan aturan baku yang diterapkan oleh Komite Olimpiade sejak 1908.
Pada 1970, Boston Marathon memperkenalkan standar kualifikasi baru, yang mewajibkan peserta menyerahkan bukti kesanggupan untuk mengikuti kompetisi lari jarak jauh.
Sementara itu, pada 1972, Nina Kuscik tercatat sebagai wanita pertama dalam sejarah yang berhasil mengikuti ajang Boston Marathon secara penuh.
Saat ini, Boston Marathon dikenal sebagai salah satu ajang lari jarak jauh paling prestisius di dunia, yang tidak hanya menarik perhatian dari publik Negeri Paman Sam, melainkan juga orang-orang dari berbagai negara.
Sayang, nuansa sportivitas di ajang Boston Marathon sempat terguncang oleh teror bom. Dua bom panci bertekanan tinggi yang disimpan di ransel, diletakkan dekat garis finish pada 15 April 2013.
Bom itu meledak sekitar pukul 14.49 waktu setempat, menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 260 orang.
Advertisement