Rashida Tlaib, Muslimah Palestina Pertama yang Siap Torehkan Sejarah di Kongres AS

Pemilihan anggota Kongres tengah periode (mid term election) tahun ini memunculkan sosok wanita muslim pertama sebagai anggota.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 09 Agu 2018, 12:04 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 12:04 WIB
Rashida Tlaib, sosok wanita muslim pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres AS (AP/Al Goldis)
Rashida Tlaib, sosok wanita muslim pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres AS (AP/Al Goldis)

Liputan6.com, Washington DC - Mantan perwakilan negara bagian Michigan, Rashida Tlaib, akan menjadi wanita muslim pertama di Amerika Serikat (AS) yang terpilih sebagai anggota Kongres, setelah dia memenangi jajak pendapat Demokrat dalam mid term election atau pemilihan anggota Kongres tengah periode untuk mewakili distrik 13 di daerah asalnya.

Bertarung di medan penuh kandidat yang berlomba-lomba menggantikan John Conyers Jr, yang bertugas sejak 1965 hingga pensiun tahun lalu, menyusul klaim pelecehan seksual, Tlaib berhasil meraih 33,6 persen suara pada kampanye akar rumput yang kuat, di mana ia turut mengumpulkan lebih dari US$ 1 juta, atau setara Rp 14,4 miliar.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Kamis (9/8/2018), tidak ada kandidat Partai Republik yang bertarung di kursi tersebut, sehingga Tlaib memasuki Kongres tanpa perlawanan berarti pada pemilihan khusus, 6 November mendatang, ketika dia akan secara resmi menggantikan Conyers.

Pesaing terdekat sang wanita muslim adalah Ketua Dewan Detroit, Brenda Jones, yang meskipun mendapat pengakuan nama yang lebih luas dan beberapa dukungan terkemuka, hanya mampu meraih 28,5 persen suara.

Tlaib, putri dari keluarga imigran Palestina, lahir di Detroit pada 1976, di mana ayahnya bekerja di perusahaan otomotif Ford. Dia belajar politik di Wayne State University dan kemudian melanjutkan ke jenjang pascasarjana di bidang hukum hingga lulus pada 2004.

Pada Selasa malam, dia mengatakan bahwa harinya telah penuh dengan perasaan emosial, yang digambarkannya kepada The Detroit News sebagai "kekacauan bahagia".

"Terutama bertemu pemilih dan berbicara dengan mereka, yang mengaku merasa terinspirasi," katanya sebelum jajak pendapat publik ditutup.

"Seorang penduduk mengatakan dia senang saya berani maju, dan mereka terang-terangan akan memilih saya. Sungguh menakjubkan berinteraksi dengan banyak keluarga di lokasi jajak pendapat. Saya merasa sangat didukung," lanjut kandidat wanita muslim  yang tengah menjadi sorotan publik AS itu.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Wanita Muslim Kedua di Pemerintahan AS

5000 Bunga di Halaman Gedung Capitol AS
Ribuan bunga dirangkai membentuk kata "Yaman" di halaman rumput Gedung Capitol (kantor kongres) AS, Senin (19/3). 5000 bunga diletakkan mengenang ribuan anak yang tewas akibat pengeboman oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman. (AP/Jacquelyn Martin)

Sebelumnya, Tlaib diketahui menempati salah satu kursi di Dewan Perwakilan Michigan, di mana hal tersebut berasal dari kemenangannya pada 2008 silam.

Ia disebut sebagai wanita muslim kedua yang mengabdikan diri di Badan Legislatif Negeri Paman Sam, setelah Jamilah Nasheed di parlemen negara bagian Missouri.

Distrik Kongres ke-13 yang akan diwakilinya mencakup wilayah selatan Detroit di daerah Wayne County. Setelah garis batas diatur ulang pada 2012, Distrik 13 adalah satu-satunya wilayah kongres yang sepenuhnya berada dalam satu wilayah.

Kemenangan Tlaib terjadi di tengah apa yang dianggap sebagai peningkatan besar pada isu Islamophobia di seluruh AS, setelah pemilihan Donald Trump pada 2016, yang kemudian berkaitan dengan permusahan terhadap problematika imigrasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya