Liputan6.com, Washington D.C -- Penembakan dilaporkan terjadi di luar Gedung Putih. Presiden Donald Trump kemudian tiba-tiba dievakuasi dari konferensi pers pada Senin malam waktu setempat. Hanya beberapa menit setelah dia mulai berbicara.
“Ada penembakan, dan seseorang telah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu kondisi orang itu," kata Trump kepada wartawan setelah kembali ke ruang rapat Gedung Putih sekitar sembilan menit kemudian seperti dikutip dari CNBC, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga
"Tersangka yang ditembak," tambah Trump. Dia mengatakan bahwa tidak ada orang lain yang terluka tetapi menurut pemahamannya bahwa tersangka bersenjata.
Advertisement
"Penembakan itu terjadi di dekat pagar Gedung Putih," jelas Trump.
Petugas penegak hukum kemudian mengatakan bahwa seorang pria tak dikenal ditembak di dada oleh petugas divisi berseragam Secret Service. Para pejabat tidak mengatakan mengapa pria itu ditembak, atau apakah dia bersenjata.
Pria itu dibawa ke Rumah Sakit Universitas George Washington saat tidak sadarkan diri, menurut pejabat.
Secret Service dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka bisa "mengkonfirmasi telah ada petugas yang terlibat penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave. Petugas penegak hukum ada di tempat kejadian."
Unit yang bertanggung jawab melindungi presiden dan keluarganya, mengatakan lebih banyak informasi akan dirilis.
"Ruang pengarahan kemudian dilockdown segera setelah presiden keluar," menurut laporan pool.
Saksikan Juga Video Ini:
Tidak Terguncang
Konferensi pers terputus segera setelah seorang ajudan mendekati presiden dan muncul untuk memberitahunya bahwa dia harus keluar. Trump mengikuti keluar ruangan dan berlindung di Ruang Oval.
"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service, mereka orang-orang yang luar biasa, mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik, mereka sangat terlatih," kata presiden.
Trump mengaku tidak terguncang dengan kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu, apakah saya tampak terguncang?", katanya ketika seorang reporter bertanya apakah dia bingung.
Dunia yang selama berabad-abad, telah menjadi tempat yang berbahaya, tempat yang sangat berbahaya,” imbuh Trump.
Donald Trump kemudian kembali memberi pengarahan kepada wartawan tentang keadaan ekonomi, setelah menjawab pertanyaan tentang penembakan itu, menggembar-gemborkan pasar saham yang meningkat.
Advertisement