Australia Cari Sumber Kasus Baru COVID-19, Selandia Baru Setop Perjalanan dari Sydney

Otoritas di Sydney, Australia sedang mencari sumber dari kasus COVID-19 lokal pertama setelah lebih dari sebulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Mei 2021, 17:45 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 17:45 WIB
Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney pada Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Otoritas kesehatan Sydney di Australia pada Kamis (6/5) sedang mencari sumber dari kasus Virus Corona COVID-19 lokal pertama mereka setelah lebih dari sebulan mencatat nol infeksi.

Karena kemunculan kasus baru itu, Selandia Baru menangguhkan jalur perjalanan bebas karantina dari kota tersebut.

Diketahui bahwa seorang pria berusia 50-an dan istrinya telah dites positif COVID-19, hal itu memicu peringatan di hampir dua puluh lokasi di sekitar Sydney yang keduanya kunjungi.

Pasangan itu, adalah kasus penularan COVID-19 pertama yang tercatat di Sydney di luar karantina hotel sejak awal April 2021.

Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan bahwa mulai pukul 5 sore pada Kamis (6/5), lima juta penduduk Sydney harus kembali mengenakan masker di transportasi umum dan di tempat-tempat dalam ruangan.

"Kami yakin ini adalah respons yang proporsional terhadap risiko yang kami hadapi di depan kami," kata Berejiklian kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Kamis (6/5/2021).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Selandia Baru Tangguhkan Perjalanan dari Sydney

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Menyusul pengumuman itu, Selandia Baru mengatakan akan menunda perjalanan ke dan dari New South Wales sampai sumber infeksi diketahui.

"Sekarang, ini bukan keputusan yang kami anggap enteng," kata Chris Hipkins, menteri penanggapan COVID-19 Selandia Baru.

"Tapi kami mengindikasikan saat membuka gelembung perjalanan trans-Tasman bahwa kami akan terus berhati-hati," lanjutnya.

Wisatawan di kedua sisi Laut Tasman yang mengunjungi Sydney yang ditandai oleh otoritas kesehatan New South Wales harus menjalani isolasi di mana mereka berada, tambah Hipkins.

Menurut pejabat tinggi kesehatan New South Wales, pengujian genomik COVID-19 mengaitkan infeksi pria itu dengan seorang pelancong yang kembali dari AS yang telah tinggal di salah satu hotel karantina kota.

Namun, bagaimana virus bisa memapar ke masyarakat kini sedang diselidiki.

Diketahui bahwa Australia telah beberapa bulan tidak memiliki kasus COVID-19 yang banyak, tetapi telah melihat beberapa kemunculan infeksi dari fasilitas karantina hotel, dan menyebabkan penguncian kota.


Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya