23 Juli: 192,5 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, Tambahan Kasus di Provinsi Jiangsu China

Per Jumat 23 Juli 2021, 192,5 juta orang di dunia terinfeksi COVID-19, 4,1 juta orang meninggal dunia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Jul 2021, 16:54 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 16:54 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Jumat per pukul 16.00 WIB telah mencapai 192.597.818 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.

4.136.022 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Jumat (23/7/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan ada 3.753.000.655 dosis vaksin COVID-19 yang sudah diberikan di seluruh dunia.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 34.281.865 dengan 610.177 kematian.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS: 

India: 31.293.062 kasus, dengan 419.470 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Brasil: 19.523.711 kasus, dan 547.016 kematian.

Prancis: 5.996.060  infeksi, dengan 111.749 kematian.

Rusia: 5.979.027 infeksi, dengan 149.012 kematian akibat COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

China Laporkan Tambahan Kasus COVID-19 Lokal di Provinsi Jiangsu

Distrik Daxing di Beijing Sediakan Pasokan Makanan untuk Lockdown
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan suplai harian di Distrik Daxing di Beijing, China, pada 20 Januari 2021. Distrik Daxing pada Rabu (20/1) mengeluarkan pemberitahuan yang melarang semua warga di distrik itu meninggalkan ibu kota di tengah munculnya kasus baru COVID-19. (Xinhua/Peng Ziyang)

Dikutip dari Channel News Asia, Provinsi Jiangsu di China timur pada Kamis (22/7) melaporkan 12 pasien baru COVID-19 yang merupakan infeksi lokal - menjadikan total kasus lokal di kota itu sebanyak 23 orang sejak 20 Juli.

Kasus itu pun merupakan wabah lokal pertama di China sejak awal pandemi 2020 lalu.

Sementara itu, sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh pemerintah kota menunjukkan 20 pasien adalah pekerja di bandara Lukou Nanjing.

Nanjing telah memulai tes massal COVID-19 pada 9,3 juta penduduknya, menangguhkan jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan bandara ke stasiun kereta api, dan menutup beberapa kompleks perumahan.

Secara keseluruhan, China melaporkan 48 kasus baru COVID-19 - turun dari 50 kasus pada hari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan nasional negara itu.

Dari 48 kasus itu, 36 adalah pelancong darin luar negeri, dan 12 pasien lokal, yang ssemuanya di provinsi Jiangsu.

Sementara jumlah pasien baru COVID-19 tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 35 orang dari 18 orang.

Di antara kasus tanpa gejala, 10 adalah infeksi lokal - tujuh di Jiangsu, satu di kota Shenyang timur laut, satu di kota Zhongshan selatan, dan satu di daerah He di provinsi Anhui timur.

Total kasus Virus Corona di China kini sebanyak 92.462, dengan 4.636 kematian.

Infografis Sudah Vaksinasi COVID-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi COVID-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya