Baru Setahun Menjabat, PM Jepang Yoshihide Suga Bakal Mengundurkan Diri

PM Yoshihide Suga dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya selama setahun terakhir.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Sep 2021, 11:27 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 11:06 WIB
Yoshihide Suga (wikimedia commons)
Yoshihide Suga (wikimedia commons)

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mengundurkan diri, lapor media Jepang Kyodo pada Jumat 3 September 2021.

Sumber-sumber partai mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin partai yang berkuasa pada bulan September, menyiapkan panggung untuk penggantinya setelah hanya satu tahun menjabat. 

Melansir Channel News Asia, Jumat (3/9/2021), Suga, yang mengambil alih setelah Shinzo Abe mengundurkan diri September lalu, dengan alasan kesehatan yang buruk, telah melihat peringkat dukungannya turun di bawah 30 persen ketika negara itu berjuang dengan gelombang infeksi COVID-19 terburuk menjelang pemilihan umum tahun ini.

Pemilihan pemimpin partai dijadwalkan pada 29 September, dan pemenangnya dipastikan menjadi perdana menteri karena mayoritas anggota Liberal Democratic Party (LDP) di majelis rendah. Pemerintah telah mempertimbangkan untuk mengadakan pemilihan umum pada 17 Oktober.

Suga berencana untuk merombak kabinet dan eksekutif partainya, tetapi rencana itu tidak lagi berlaku, kata dua sumber partai kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas situasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rebutan Posisi

Jepang Peringati 76 Tahun Serangan Bom Atom di Nagasaki
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyampaikan pidato selama upacara di Nagasaki Peace Park di Nagasaki, Jepang selatan, Senin (9/8/2021). Kota Nagasaki di Jepang pada hari Senin menandai peringatan ke-76 bom atom AS. (Kyodo News via AP)

Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, bersaing untuk posisi pemimpin partai. 

Sebelumnya, pada hari Kamis, Kishida mengkritik tanggapan terkait penanganan Virus Corona COVID-19 selama pemerintahan Suga dan mendesak paket stimulus untuk memerangi pandemi.

Tidak seperti tahun lalu, anggota LDP akan memilih bersama dengan anggota parlemennya, yang membuat hasil pemilihan pemimpin partai lebih sulit diprediksi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya