Jepang Tuduh Balon Mata-Mata China Masuk Wilayahnya 3 Kali

Pengumuman Jepang ini datang setelah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata China pada 4 Februari 2023.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Feb 2023, 17:02 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 17:02 WIB
Penampakan Balon Mata-Mata China Terbang di Langit Amerika Serikat
Sebuah balon terbang di atas Columbia, Missouri, Amerika Serikat, 3 Februari 2023. Para pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa saluran diplomatik tetap terbuka dan Blinken menuturkan, dia tetap bersedia melakukan perjalanan ke China ketika kondisi memungkinkan. (Anna Griffin/Missourian via AP)

Liputan6.com, Tokyo - Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Selasa (14/2/2023), tiga objek terbang tak dikenal yang terlihat di atas wilayahnya sejak tahun 2019 diduga kuat adalah balon mata-mata China.

Pengumuman Jepang ini datang setelah Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata China pada 4 Februari 2023.

"Tokyo menuntut Beijing mengonfirmasi fakta ini dan mencegahnya terulang," ungkap Kementerian Pertahanan Jepang seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (15/2/2023).

Jepang juga menegaskan kepada China bahwa pihaknya tidak akan pernah menerima pelanggaran apapun terhadap teritorial wilayah angkasanya.

Terdeteksi Selama 3 Tahun Berturut-Turut

Amerika Serikat Tembak Jatuh Balon Mata-Mata China di Atas Samudra Atlantik
Sisa balon mata-mata China terjatuh di atas Samudra Atlantik, South Carolina, Amerika Serikat, 4 Februari 2023. Balon mata-mata tersebut jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai Amerika Serikat pada pukul 14.39 EST (19.39 GMT). (Chad Fish via AP)

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, ketiga objek terbang tak dikenal itu terdeteksi di Prefektur Kagoshima pada November 2019, Prefektur Miyagi pada Juni 2020, dan Prefektur Aomori pada September 2021.

"Kami akan berupaya lebih keras dari sebelumnya dalam mengumpulkan informasi dan kegiatan pengawasan terhadap balon, termasuk yang tak berawak yang digunakan untuk spionase asing," sebut Kementerian Pertahanan Jepang.

Namun, Jepang tidak menjelaskan alasan di balik dugaannya bahwa balon terbang itu berasal dari China.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada dalam konferensi pers pada Selasa pagi menegaskan bahwa Pasukan Bela Diri akan diizinkan menggunakan senjata, termasuk rudal udara-ke-udara, untuk menangani serangan udara.

Infografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya