Amerika Serikat Kembali Tembak Jatuh Objek Terbang Tak Dikenal, Balon Mata-Mata China Lagi?

Insiden penembakan objek terbang ini merupakan yang keempat kalinya sepanjang Februari 2023.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 14 Feb 2023, 10:19 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2023, 06:09 WIB
Penampakan Balon Mata-Mata China Terbang di Langit Amerika Serikat
Sebuah balon mata-mata China terbang di Billings, Montana, Amerika Serikat, 1 Februari 2023. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken membatalkan lawatannya ke Beijing, yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Februari, setelah balon mata-mata China melintasi wilayah AS. (Larry Mayer/The Billings Gazette via AP)

Liputan6.com, Washington - Amerika Serikat kembali menembak jatuh objek terbang tak dikenal. Kali ini di atas Danau Huron di dekat perbatasan Kanada. Insiden ini merupakan yang keempat kalinya sepanjang Februari 2023.

Anggota kongres Elissa Slotkin mengungkapkan, objek terbang tak dikenal tersebut ditembak jatuh oleh pilot Angkatan Udara dan Garda Nasional pada Minggu (12/2/2023).

"Kerja bagus oleh semua yang menjalankan misi ini," twit Slotkin.

Washington berada dalam siaga tinggi sejak militernya menembak jatuh balon mata-mata China pada Sabtu, 4 Februari 2023. Setelah puing-puing balon mata-mata dikumpulkan dan diteliti, pejabat mengonfirmasi bahwa objek tersebut digunakan untuk aktivitas spionase.

Namun, China membantah balon itu untuk memata-matai. Beijing mengklaimnya sebagai perangkat pemantau cuaca yang menyimpang dari jalur karena force majeure.

Berturut-turut

Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)

Pada Jumat (10/2), Presiden AS Joe Biden dilaporkan memerintahkan penembakan terhadap sebuah objek di langit Alaska. Kemudian pada Sabtu (11/2), objek terbang tak dikenali lainnya juga ditembak jatuh di Yulon, Kanada barat laut.

Pejabat AS belum secara terbuka mengidentifikasi dugaan ketiga objek tak dikenal yang ditembak jatuh. Baik AS dan Kanada masih bekerja untuk mengumpulkan sisa-sisa objek, tetapi pencarian di Alaska terhambat oleh kondisi Arktik. Demikian dikutip dari BBC, Senin (13/2).

"Benda-benda ini tidak mirip, dan jauh lebih kecil dari balon (yang ditembak jatuh pada 4 Februari) dan kami tidak akan secara definitif mencirikannya sampai kami dapat menemukan puing-puingnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih John Kirby.

Diyakini Balon Mata-Mata

Amerika Serikat Tembak Jatuh Balon Mata-Mata China di Atas Samudra Atlantik
Balon mata-mata China terbang di atas Samudra Atlantik sementara jet tempur terlihat di bawahnya, South Carolina, Amerika Serikat, 4 Februari 2023. Tiga bandara dan wilayah udara ditutup di lepas pantai Carolina Utara dan Selatan saat militer melakukan operasi tersebut. (Chad Fish via AP)

Sedikit yang diketahui tentang objek yang ditembak jatuh pada Minggu. Pejabat belum memberikan rincian, baik tentang ukuran atau penampilannya.

Namun, sebelumnya pada Minggu, petinggi Demokrat di kongres mengatakan, para pejabat intelijen yakin benda-benda terbang yang ditembak jatuh pada Jumat dan Sabtu juga merupakan balon pengintai.

"Mereka percaya itu (balon), ya," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer kepada ABC News, menambahkan bahwa ukuran objek tersebut jauh lebih kecil dibanding yang pertama ditembak jatuh di lepas pantai South Carolina.

"Intinya, sampai beberapa bulan lalu, kami tidak mengetahui balon-balon ini," katanya. "Kita mungkin bisa mengumpulkan seluruh balon ini untuk tahu persis apa yang terjadi."

Infografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Olimpiade Musim Dingin 2022 Diboikot AS Cs, China Murka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya