Liputan6.com, Canberra - Setidaknya 10 orang, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, tewas di Australia timur saat terjadi badai petir hebat pada Natal dan Boxing Day. Sebagian besar kematian terjadi di Negara Bagian Queensland, di mana puluhan ribu orang masih hidup tanpa aliran listrik setelah badai merusak infrastruktur.
Victoria dan New South Wales juga dilanda banjir besar dan angin kencang.
Advertisement
Baca Juga
Badai petir lebih lanjut telah diperkirakan, namun kondisinya diperkirakan akan membaik pada hari berikutnya.
Advertisement
Angin kencang di beberapa tempat hingga merobohkan atap bangunan, menumbangkan pohon, dan merobohkan tiang listrik berbahan beton dari tanah.
"Ini pertama kalinya tiang listrik beton hancur akibat badai, ini cukup signifikan. Belum pernah terjadi sebelumnya," kata Perdana Menteri Queensland Steven Miles, seperti dilansir BBC, Kamis (28/12/2023).
Sementara itu, penduduk di beberapa bagian New South Wales dan Australia Selatan terkejut menemukan hujan es sebesar bola golf menyelimuti halaman rumput mereka di musim panas.
"Saya belum pernah melihat hal seperti ini selama 20 tahun saya tinggal di kota ini," kata seorang warga Melrose di Australia Selatan kepada ABC.
10 Korban Tewas
Di antara 10 orang yang tewas dalam cuaca ekstrem selama Natal dan Boxing Day adalah bocah, yang disebut media lokal sebagai Mia Holland-McCormack. Jasadnya ditemukan di saluran air.
Tiga pria dilaporkan tenggelam setelah yacht yang mereka tumpagi terbalik di dekat Moreton Bay, di lepas pantai Kota Brisbane. Delapan orang lainnya harus diselamatkan dari air.
Seorang pria yang jasadnya ditemukan di wilayah Gippsland di Victoria diperkirakan sedang berkemah bersama seorang wanita yang juga tidak bernyawa.
Dua wanita ditemukan tewas di utara Brisbane setelah tersapu air banjir ke saluran air badai, sementara dua orang lainnya tewas setelah tertimpa pohon tumbang.
Advertisement
Rangkaian Peristiwa Ekstrem
Badai terbaru ini terjadi lebih dari seminggu setelah banjir besar menggenangi sebagian wilayah Queensland selama Topan Jasper - dengan beberapa wilayah mengalami curah hujan lebih dari satu tahun hanya dalam beberapa hari.
Miles mengatakan kerugian akibat kedua badai tersebut bisa mencapai miliaran dolar.
Fenomena ini terjadi setelah serangkaian gelombang panas yang melanda negara-negara bagian, termasuk New South Wales, yang baru-baru ini berjuang melawan kebakaran hutan.
Negara ini saat ini sedang mengalami peristiwa cuaca El Nino, yang biasanya dikaitkan dengan peristiwa ekstrem seperti kebakaran hutan dan angin topan.
Australia dilanda serangkaian bencana dalam beberapa tahun terakhir - kekeringan parah dan kebakaran hutan, rekor banjir selama bertahun-tahun berturut-turut, dan enam peristiwa pemutihan massal di Great Barrier Reef.
Bencana yang semakin parah mungkin akan terjadi di masa depan kecuali ada tindakan segera yang diambil untuk menghentikan perubahan iklim, laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB memperingatkan.