29 Mei 2012: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Emilia Romagna Italia, 16 Orang Tewas dan 14.000 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Liputan6.com, Emilia Romagna - Pada 29 Mei 2012, gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Emilia Rogmana, Italia. Tepat 12 tahun yang lalu, melansir dari BBC, Rabu (29/5/2024), gempa tersebut merusak bangunan dan membuat panik warga yang masih tinggal di tenda-tenda setelah gempa lain yang melanda pada 20 Mei 2012.

Jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal kini meningkat dari 6.000 menjadi 14.000, kata pemerintah Italia.

Setidaknya tujuh orang dilaporkan hilang, dan ada kekhawatiran bahwa beberapa orang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan.

Perdana Menteri Mario Morti mengatakan bahwa pemerintahnya akan "melakukan segala hal yang harus dilakukan dan mungkin dilakukan dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menjamin kembalinya kehidupan normal di daerah yang sangat istimewa, penting, dan produktif bagi negara Italia."

Pasukan pemerintah telah dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak, dan rapat kabinet dilakukan pada hari Rabu 30 Mei 2012.

Gempa bumi pada Selasa 29 Mei 2012 ini terjadi 40 kilometer di utara Bologna pada kedalaman 96 kilometer sekitar pukul 09.03 waktu setempat.

Ribuan warga berlari keluar dari bangunan setelah gempa, yang terasa hingga Venesia dan perbatasan Austria.

Kota-kota Mirandola, Medolla, dan Cavezzo berada paling dekat dengan pusat gempa, tetapi kota-kota di utara seperti Milan dan Bologna juga terkena guncangan.

Di antara korban yang tewas terdapat empat orang di Mirandola, termasuk dua orang yang berada di pabrik yang telah runtuh. Tiga orang juga tewas di San Felice, dan dua di Cavezzo.

Di Mirandola, gereja San Fransiskus runtuh, hanya menyisakan fasadnya saja yang masih berdiri.

Tiga orang tewas di sebuah pabrik yang baru saja dinyatakan aman untuk dimasuki kembali setelah gempa 20 Mei 2012, menurut laporan situs berita Corriere della Sera.

Seorang imam paroki di Kota Rovereto di Novi dilaporkan tewas oleh balok yang jatuh saat ia kembali ke gerejanya untuk menyelamatkan patung Madonna.

"Ini merupakan suatu bencana, saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Wali Kota Cavezzo Stefano Draghetti, seperti dikutip oleh Reuteurs.

Seorang warga London yang tinggal di Modena saat itu, Christopher Gilbert, mengatakan bahwa ia merasakan "gempa bergulir yang berlangsung sekitar 15 detik dan orang-orang sangat ketakutan".

"Saya sedang minum kopi ketika gempa terjadi dan merasakan gerakan bergoyang, jadi saya berpegangan pada sebuah bar di kafe untuk menstabilkan diri. Sekolah dan kantor dievakuasi," katanya kepada BBC.

Chris Brewerton, yang tinggal di Mantua, mengatakan kepada BBC bahwa gempa pada hari Selasa 29 Mei 2012 tampaknya lebih kuat daripada yang terjadi pada 20 Mei 2012, yang berkekuatan 6,0 skala Richter. Mantua berjarak 58 kilometer di utara Modena.

"Kursi mulai bergoyang dan ada perasaan seperti sedang mengambang di ombak," katanya. "Saya bergegas keluar ke taman, jendela dan pintu garasi bergetar, tanah di bawah saya bergoyang."

Beberapa gempa susulan terjadi setelahnya, termasuk gempa besar sekitar siang hari yang membuat orang-orang berlari ke jalanan di kota-kota hingga 100 kilometer jauhnya, lapor Mark Duff dari BBC dari Italia utara.

Di Pisa, kantor-kantor dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, sementara di Venesia terjadi kepanikan sesaat ketika sebuah patung jatuh ke tanah.

Foto-foto dari daerah yang paling parah menunjukkan pabrik-pabrik dan gedung perkantoran yang hancur menjadi puing-puing.

Petugas pemadam kebakaran dengan anjing pelacak juga dilaporkan menyisir sisa-sisa bangunan untuk mencari korban yang masih selamat.

Panggilan ke layanan darurat membebani jaringan telepon di beberapa area, menyebabkan pemadaman sistem. Layanan kereta api juga dihentikan di beberapa wilayah di Italia utara.

Emilia Romagna, yang merupakan salah satu daerah pertanian paling produktif di Italia yang terkenal dengan berbagai makanan lezat ini berjuang untuk pulih dari gempa.

Laporan mengatakan bahwa gempa pada Selasa 29 Mei 2012 ini juga menghantam industri cuka balsamik terkenal di wilayah tersebut, setelah gempa sembilan hari sebelumnya juga menghantam produksi keju parmesan.

Pertandingan persahabatan antara Italia dan Luksemburg menjelang kejuaraan sepak bola Euro 2012, yang dijadwalkan untuk main di kota Parma di utara pada hari Selasa, menjadi batal.

Gempa pada 20 Mei 2012 menghancurkan banyak bangunan berusia berabad-abad yang memiliki nilai budaya.

Kejadian tersebut merupakan gempa terburuk yang melanda Italia sejak gempa L'Aquila yang menewaskan hampir 300 orang pada tahun 2009.