Polisi Malaysia Selamatkan 402 Anak Diduga Korban Kekerasan di Panti Asuhan

Ratusan anak ini dilaporkan mengalami kekerasan seksual hingga fisik.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Sep 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap anak.
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Dok. Freepik)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia menyelamatkan 402 anak dari 20 panti asuhan di Selangor dan Negeri Sembilan, di mana beberapa anak mengalami kekerasan seksual oleh pengasuh mereka dan diduga dipaksa melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Kepala Polisi Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain pada 11 September mengatakan bahwa beberapa anak juga mengalami kekerasan fisik.

"Anak-anak berusia lima tahun terluka oleh benda panas saat mereka melakukan kesalahan," kata dia dalam konferensi pers di Kuantan, Pahang, seperti dilansir The Straits Times, Kamis (12/9/2024).

Beberapa anak yang sakit tidak diizinkan menerima perawatan medis, yang menyebabkan kondisi mereka menjadi kritis.

Anak-anak, yang terdiri dari 201 laki-laki dan 201 perempuan dan berusia antara satu sampai 17 tahun diselamatkan dalam penggerebekan di kedua negara bagian dengan sandi operasi Op Global pada Rabu (11/9).

Harian The Star melaporkan bahwa seorang ustaz atau guru agama, termasuk di antara 171 orang yang ditangkap dalam operasi tersebut. Para tersangka berusia antara 17 dan 64 tahun.

Penggerebekan pada Rabu dipicu oleh laporan awal bulan ini tentang eksploitasi, penganiayaan, dan kekerasan seksual di fasilitas lain di Negara Bagian Negeri Sembilan.

Investigasi kasus ini masih berlangsung.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya