Gegara Bosan, Pria di China Buat Surat Penangkapan untuk Dirinya Sendiri

Keisengan pria asal China yang membuat surat penangkapan palsu membuat dirinya terjerat hukum.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Des 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi diborgol
Ilustrasi diborgol. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria di China utara ditahan sementara oleh polisi setelah membuat surat penangkapan palsu atas namanya sendiri di media sosial. Aksinya yang unik dan konyol ini dilakukan semata-mata karena bosan.

Pria yang bermarga Wang tersebut, memposting sebuah pesan di media sosial pada 11 November dengan judul "Wanted Order" atau "Surat Penangkapan" lengkap dengan foto dirinya. Dalam unggahannya, ia mengklaim sebagai Wang Yibo, nama seorang aktor dan penari terkenal di China, dikutip dari SCMP, Senin (2/12/2024).

Dalam postingannya, Wang menulis: "Saya asli dari Kabupaten Qinyuan, Kota Changzhi, Provinsi Shanxi. Saya memeras 30 juta yuan (sekitar Rp680 miliar) dari sebuah perusahaan pada 10 November 2024. Saya memiliki senapan mesin ringan dan 500 peluru. Jika Anda menemukan saya, Anda akan diberi hadiah sebesar 30.000 yuan (sekitar Rp68 juta)."

Menurut laporan polisi unggahan ini dengan cepat menarik perhatian netizen. Dalam waktu kurang dari 24 jam, postingan tersebut telah dilihat 350.000 kali, mendapat 2.500 tanda suka, sekitar 80 komentar, dan dibagikan sebanyak 1.155 kali.

Pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan segera melakukan penyelidikan. Hanya beberapa jam kemudian, Wang ditangkap di tempat tinggalnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, polisi memastikan bahwa Wang tidak memiliki barang ilegal seperti senjata atau peluru, dan klaim tentang pemerasan terhadap perusahaan juga tidak benar.

Mengaku Hanya Bosan

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Wang mengakui bahwa unggahan tersebut hanyalah hasil karangannya. Ia mengatakan dirinya merasa bosan dan tidak puas dengan kehidupannya, sehingga memutuskan untuk membuat cerita sensasional itu.

Namun, tindakan ini tidak dianggap sebagai lelucon oleh pihak berwenang. Polisi menjatuhkan "langkah koersif criminal" Wang karena menciptakan dan menyebarkan informasi palsu. Langkah ini mencakup pembatasan kebebasan pribadi, termasuk penahanan sementara, penangkapan, atau pengawasan dalam jangka waktu tertentu.

Polisi memperingatkan bahwa internet bukanlah ruang bebas hukum.

"Menciptakan dan menyebarkan cerita palsu adalah tindakan kriminal. Siapa pun yang membuat atau menyebarkan rumor akan menghadapi konsekuensi hukum," tegas polisi dalam pernyataan resmi.

 

Tuai Beragam Reaksi

Contoh ilustrasi memainkan media sosial
Ternyata anak remaja rentan sekali untuk melihat konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya. (Foto: Pexels.com/ cottonbro studio)

Insiden ini memicu perdebatan ramai di media sosial China.

Banyak pengguna yang merasa terhibur oleh tindakan Wang yang dianggap konyol.

"Ini pria paling bodoh yang muncul di berita tahun ini, haha,"tulis seorang pengguna.

"Saya tertawa saat membaca bahwa dia membuat dirinya ‘dicari’, tapi makin ngakak saat tahu dia mengaku sebagai Wang Yibo," komentar lainnya.

"Baiklah, sekarang polisi benar-benar menangkapmu. Bukankah itu yang kamu inginkan?" tambah seorang pengguna dengan nada bercanda.

Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia
Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya