Ini Bacaan Niat Puasa Sunah Dzulhijah

Ada amalan puasa sunah yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam saat Dzulhijah.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2019, 15:23 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 15:23 WIB
Makan sahur - buka puasa (iStock)
Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Umat muslim akan segera memperingati Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijah atau 11 Agustus 2019 mendatang. Hari Raya ini kerap juga disebut dengan Lebaran Haji.

Saat Idul Adha, juga merupakan puncak haji di Tanah Suci bagi umat yang sedang beribadah. Jelang Idul Adha, umat muslim yang tidak sedang berhaji dianjurkan untuk beribadah.

Ada amalan puasa sunah yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam saat Dzulhijah. Puasa sunah tersebut ada tiga jenis, yakni puasa 1-7 Dzulhijah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip HR Abu Daud nomor 2437.

Ketiga jenis puasa tersebut memiliki niat yang berbeda-beda. Karena, ketiganya juga memiliki keutamaan yang berbeda-beda.

Berikut niat dan keutamaan puasa sunah yang dilakukan saat bulan Dzulhijah jelang Idul Adha:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Puasa 1-7 Dzulhijah

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-25, 10 Juni 2018
Sudah hari ke-25 puasa, jangan lupa dengan jadwal sholat dan imsakiyah Ramadan 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Amalan puasa sunah pertama adalah puasa sunah 1-7 Dzulhijah. Puasa ini dikerjakan dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijah.

Puasa sunah ini merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan umat Islam saat 10 hari pertama bulan Dzulhijah.

Adapun niat saat puasa 1-7 Dzulhijah yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

"Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijah karena Allah Ta’ala"

2. Puasa Tarwiyah

Jemaah Jelang Puncak Ibadah Haji
Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil)

Amalan puasa sunah kedua adalah puasa tarwiyah. Puasa sunah tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijah atau dua hari sebelum hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah.

Keutamaan puasa tarwiyah adalah dapat menghapuskan dosa satu tahun bagi siapa pun yang melakukannya.

Adapun niat saat puasa tarwiyah yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

"Saya niat puasa sunah tarwiyah karena Allah Ta'ala"

3. Puasa Arafah

Ilustrasi Kurma
Ilustrasi Kurma (iStockphoto)​

Amalan puasa sunah yang ketiga adalah puasa arafah. Puasa arafah ini merupakan salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi umat muslim yang tidak beribadah haji.

Puasa arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu, para ulama memasukkan puasa arafah ke dalam puasa sunah yang sangat dianjurkan atau muakkad.

"Puasa hari arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," dikutip HR Muslim.

Adapun niat puasa Arafah yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala”

 

(Desti Gusrina)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya