Sekjen Bantah Hubungan PDIP dan Ganjar Pranowo Merenggang

Hasto mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan salah satu kepala daerah yang merupakan hasil kaderisasi PDIP. Ia memastikan hubungan Ganjar dan partai tidak ada masalah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2022, 18:26 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 18:24 WIB
PDIP Umumkan Lima Pasangan Cagub Dan Wagub Pilkada Serentak 2018
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi surat mandat calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018, Ganjar Pranowo saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah hubungan partainya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merenggang. Hasto mengatakan, persepsi itu dibuat-buat sebagai skenario politik yang digalang pihak di luar.

"Renggang, dekat, jauh itukan persepsi yang suatu skenario politik yang digalang pihak lain," ujar Hasto di sela Festival Kopi Tanah Air di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022)

Hasto mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan salah satu kepala daerah yang merupakan hasil kaderisasi PDIP. Ia memastikan hubungan Ganjar dan partai tidak ada masalah.

"Bagi PDIP, Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey, Pak Koster adalah gubernur yang lahir dari proses kepemimpinan partai," kata dia.

Selain itu, Ganjar juga turut hadir dalam setiap agenda yang digelar PDIP. Misalnya dalam Festival Kopi Tanah Air, Ganjar juga ikut hadir memantau secara daring.

"Tadi seluruh gubernur PDIP ikut laporan dari kepala sekretariat, Pak Koster ikut, Pak Olly Dondokambey ikut, Pak Ganjar juga ikut," ucap Hasto.

 

PDIP Sebut Belum Lihat Sinyal Jokowi Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Foto Gubernru Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai meninjau air rob di daerah Semarang utara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, pada Sabtu 21 Mei 2022. Dalam kesempatan itu dia sempat menyinggung soal sosok Capres di Pemilu 2024.

Saat menyinggung hal tersebut, ucapan Jokowi itu pun langsung disambut meriah dan tepuk tangan seluruh relawan Projo yang hadir dengan teriakan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Terkait hal itu, Politikus PDIP Masinton Pasaribu tidak melihat sinyal Presiden Jokowi mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.

"Kemarin kan enggak deklarasi, enggak ada deklarasi apa-apa. Enggak menyebut nama siapa-siapa," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Masinton pun mengaku tidak melihat ada deklarasi calon presiden yang dilakukan oleh Projo dalam Rakernas tersebut.

"Di acara itu disebutkan ya dukung mendukung lah. Jangan buru-buru yang kita dukung ada di sini. Kalau saya memaknai, yang ada di situ kan ada pak Wantimpres, ada pak Moeldoko, ada pak Ganjar, dan ada pak Jokowi. Ya saya nggak tahu mau dukung apa," kata anggota DPR RI ini.

Sementara PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Keputusan memilih capres yang akan didukung berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

PDIP juga ada forum resmi untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, misalnya Rakernas partai.

"Yang jelas kalau PDIP forumnya nanti bulan 6 (Juni) mau ada Rakernas," kata Masinton.

 

Ganjar Pranowo Kerap Posisi Teratas dalam Survei, Begini Respons PDIP

Foto Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo
Ilustrasi Foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Dnggan menanggapi lebih serius terkait hasil survei yang kerap menempatkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di posisi atas sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.

Ganjar diketahui merupakan kader PDIP. Popularitas Ganjar nyaris selalu di angka dua digit dalam survei-survei yang digelar sebelumnya, bersaing dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, berpendapat bahwa setiap saat angka survei bisa berubah dari responden. Apalagi, jumlah warga Indonesia begitu besar.

"Kalau survei kan berdasarkan berbagai responden yang setiap saat bisa berubah, jumlah rakyat Indonesia begitu besar," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Hasto menjelaskan, naik turunnya elektabilitas dalam survei capres berdasarkan aspek kerja kolektif, atau turun ke bawah, bukan kerja orang per orang. Dia menekankan, partainya digerakkan semangat gotong-royong.

"Terlalu berbahaya bagi suatu bangsa kalau hanya berdasar kekuatan orang perorang," katanya.

Dia mengatakan, yang dilakukan PDIP adalah menghimpun kekuatan yang sesungguhnya dengan bersatu padu dari gerak rakyat.

"Kekuatan bangsa adalah kekuatan keterpaduan dari gerak rakyat yang di-direction oleh seorang pemimpin. Itulah yang dilakukan PDIP," pungkasnya.

 

SMRC: Pemilih PDIP Mayoritas Dukung Ganjar Ketimbang Puan Maharani

DPR Gelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang
Ketua DPR Puan Maharani bersiap memberikan pidato pada Rapat Paripurna ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/12/2021). 2021-2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Capres 2024” menyebutkan, pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mayoritas memilih Ganjar Pranowo dibandingkan Puan Maharani.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menjelaskan PDIP merupakan partai pemenang pemilu 2019 dan elektabilitas PDIP masih paling tinggi dibanding partai-partai lain.

"Karena itu, menurutnya, arah dukungan massa partai ini kepada calon-calon presiden penting diamati,” kata Abbas, Kamis, 7 April 2022.

Dalam survei SMRC terbaru ini, ditemukan bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling banyak didukung oleh massa pemilih PDIP untuk menjadi presiden dengan 34,2 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari Puan yang hanya mendapat dukungan 1,9 persen.

"Ganjar disusul Prabowo Subianto 11,1 persen, Anies Baswedan 7,2 persen, dan Puan Maharani 1,9 persen,” kata Abbas.

Dalam setahun terakhir, lanjut Abbas, dukungan massa PDIP kepada Ganjar naik dari 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022,” papar Abbas.

"Namun, dalam 3 bulan terakhir, dukungan massa PDIP kepada Ganjar cenderung stagnan dari 36,7 persen pada Desember 2021 menjadi 34,2 persen Maret 2022,” ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya