Liputan6.com, Banyumas - Puluhan pengendara terpaksa berbalik arah saat hendak melintas Jembatan Ledug, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang ditutup total. Terjangan banjir pada Minggu, 15 Oktober 2017 sekitar pukul 20.30 WIB, menyebabkan fondasi jembatan tergerus.
Jembatan tersebut dikhawatirkan runtuh dan membahayakan pengendara yang melintas. Sebab, saat itu, luapan banjir nyaris menyentuh badan jembatan.
Salah satunya adalah Kukuh Hasan Surya (29). Rencananya, ia hendak pulang dari Kelurahan Pabuwaran, Kecamatan Purwokerto Utara, menuju rumahnya di Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur, Banyumas. Namun, lantaran Jembatan Ledug ditutup, ia terpaksa memutar ke Dukuh Waluh untuk sampai ke rumahnya.
Advertisement
Baca Juga
Informasi yang diperolehnya, luapan Sungai Pelus menyebabkan lima dapur rumah di Kelurahan Mersi, hanyut terbawa banjir. Selain itu, tiga kamar kos di Desa Dukuhwaluh, juga rusak akibat tergerus banjir.
"Jembatan dibuka sekitar pukul 22.30 WIB. Itu baru dibuka lagi, setelah agak surut banjirnya," ucap dia, Senin (16/10/2017) pagi.
Ternyata, banjir tak hanya terjadi di Sungai Pelus. Tiga sungai lain yang berhulu di lereng selatan Gunung Slamet, yakni Banjaran, Logawa, dan Prukut, di waktu yang sama juga meluap dan menyebabkan banjir di wilayah berbeda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Truk, Mobil, dan Motor Hanyut
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo mengatakan, hujan deras di kawasan lereng selatan Gunung Slamet menyebabkan empat sungai meluap bersamaan dan menyebabkan banjir di Kota Purwokerto dan sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas.
Empat sungai meluap lantaran berhulu di lereng selatan Gunung Slamet yang sejak Minggu sore diguyur hujan deras. Terjangan banjir itu menyebabkan sejumlah rumah di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, ambrol terbawa arus sungai. Sementara di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, tiga kamar kos milik seorang warga rusak tergerus banjir.
"Angka pastinya masih kita rekap. Karena tadi malam kita fokus pada penanganan banjirnya," ujar Kusworo.
Di Purwokerto bagian barat, luapan Sungai Banjaran juga menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara dan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, terendam. Selain itu, banjir menghanyutkan sejumlah mobil dan sepeda motor di Desa Baseh.
Satu dump truck, satu mobil Mitsubishi L-300, dan satu sepeda motor merek Yahama Jupiter masih tersangkut di bebatuan. "Hari ini, sejumlah kendaraan tersebut evakuasi," katanya.
Kusworo menjelaskan, Sungai Prukut di Kecamatan Cilongok, meluap dan membawa material lumpur dan potongan kayu ke ladang dan sawah penduduk.
Sejak Senin pagi ini, imbuh dia, BPBD menerjunkan tim untuk membersihkan material yang hanyut terbawa air ke perumahan dan melaksanakan penanganan usai bencana. BPBD juga mulai mengirimkan logistik untuk korban bencana. Adapun bantuan bahan bangunan bagi rumah yang rusak baru akan didistribusikan setelah BPBD selesai mendata.
Advertisement