Indika Energy Tebar Dividen Interim 2022 Rp 114,46 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Indika Energy Tbk membagikan dividen interim 2022 berdasarkan keputusan rapat direksi dan dewan komisaris pada 3 Agustus 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Agu 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 14:12 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 40 juta atau setara Rp 595,52 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/8/2022), PT Indika Energy Tbk membagikan dividen interim 2022 berdasarkan keputusan rapat direksi dan dewan komisaris pada 3 Agustus 2022. Indika Energy akan membagikan dividen sebesar Rp 114,46 per saham.

Dividen interim tersebut akan diperhitungkan dalam perhitungan dividen tunai final untuk tahun buku 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022.

Dividen interim yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham tercatat dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim tersebut pada 18 Agustus 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2022:

Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen):

-Pasar regular dan negosiasi pada 15 Agustus 2022

-Pasar tunai pada 18 Agustus 2022

Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen):

-Pasar regular dan negosiasi pada 16 Agustus 2022

-Pasar tunai pada 19 Agustus 2022

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen pada 18 Agustus 2022

Tanggal pembayaran dividen interim pada 30 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Agustus 2022, saham INDY melonjak 5,32 persen ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham INDY dibuka naik 70 poin ke posisi Rp 2.700 per saham.

Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.830 dan terendah Rp 2.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.584 kali dengan volume perdagangan 577.266 saham. Nilai transaksi Rp 158,6 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Semester I 2022

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Indika Energy berhasil mengantongi laba bersih sebesar USD 200,65 juta atau sekitar Rp 2,99 triliun (kurs Rp 14.907 per USD).

Laba tersebut naik 1.571,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 12,01 juta. Capaian itu sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan pada semester I 2022 yang mencapai USD 1,94 miliar. Naik 66,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1.16 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok kontrak dan penjualan naik menjadi USD 1,27 miliar dari USD 905,74 juta pada semester I 2021. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 158,34 persen menjadi USD 668,87 juta dari USD 258,91 juta pada semester I 2022.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan bagian laba bersih entitas asosiasi sebesar USD 10,4 juta. Lalu beban penjualan, umum, dan administrasi sebesar USD 92,63 juta. Pendapatan investasi tercatat USD 3,24 juta, beban keuangan USD 53,15 juta, amortisasi aset tidak berwujud sebesar USD 68,04 juta, perubahan nilai wajar utang kontinjensi USD 5,61 juta, dan beban lain-lain USD 5,5 juta.

Dari rincian tersebut, diperoleh laba sebelum pajak sebesar USD 453,68 juta, dari USD 87,85 juta pada semester I 2021. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih periode berjalan sebesar USD 228,54 juta, naik 691,94 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar USD 28,86 juta.

Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2022 tercatat sebesar USD 200,65 juta, naik 1.571,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 12,01 juta. Sehingga laba per saham menjadi USD 0,0385 dari sebelumnya USD 0,0007.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Aset

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari sisi aset sampai dengan akhir Juni 2022 tercatat sebesar USD 3,97 miliar, naik dari posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 3,69 miliar. Terdiri dari aset lancar sebesar USD 2,32 miliar dan aset tidak lancar sebesar USD 1,65 miliar. Liabilitas sampai dengan Juni 2022 relatif sama dibanding posisi akhir Desember 2021, yakni senilai USD 2,8 miliar.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar USD 1,11 miliar dan liabilitas jangka panjang USD 1,69 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan Juni 2022 tercatat naik menjadi USD 1,17 miliar dari USD 883,71 juta pada akhir Desember 2021.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Agustus 2022, saham INDY menguat 5,32 persen ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham INDY naik 70 poin ke posisi Rp 2.700 per saham pada pembukaan perdagangan.

Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.830 dan terendah Rp 2.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.584 kali dengan volume perdagangan 577.266 saham. Nilai transaksi Rp 158,6 miliar.

Garap Kendaraan Listrik, Anak Usaha Indika Bikin Perusahaan Mitra Motor Group

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya PT Indika Energy Infrastructure Tbk (IEI) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) mendirikan perusahaan bernama PT Mitra Motor Group pada 17 Juni 2022.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, ditulis Rabu (22/6/2022), PT Indika Energy Tbk menjelaskan pendirian kegiatan usaha Mitra Motor Group ini untuk melakukan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Kemudian melakukan perdagangan besar mobil baru dan suku cadang kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan aksesorisnya, dan melakukan usaha pengoperasian instalasi penyediaan listrik dan melakukan jasa konsultasi manajemen.

Pemegang saham Mitra Motor Group ini antara lain PT Indika Energy Tbk (IEI) sebesar 0,0025 persen dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) sebesar 99,99 persen.

“Penyertaan saham perseroan dalam Mitra Motor Group merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik di Indonesia,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, saham INDY menguat 3,13 persen ke posisi Rp 2.640 per saham. Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.670 dan terendah Rp 2.580 per saham. Total volume perdagangan 22.221.500 saham. Nilai transaksi Rp 58,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.671 kali.

Sepanjang tahun berjalan 2022, saham INDY melambung 70,87 persen ke posisi Rp 2.640 per saham. Saham INDY berada di level tertinggi Rp 3.150 dan terendah Rp 1.460 per saham. Total frekuensi perdagangan 5,76 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 1,17 juta kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya